Rumah konsep pesanstren

'Siapa Yang Menyebut Nama Allah, Akan Kutebas Lehernya dengan Pedang Ini'

- November 13, 2017
Imam Syibli (ilustrasi)


Salah satu kisah menarik yang dikisahkan Habiburrahman El Shirazy dalam novel Bidadari Bermata Bening ialah perjalanan ruhani Imam Syibli. Setelah sebelumnya melakukan perjalanan ruhani dengan mengamalkan ilmu-ilmu untuk menggapai zuhud, Imam Syibli menyampaikan pernyataan yang bernada kontroversi jika dibaca dengan sekilas.




"Siapa yang menyebut nama Allah, akan kutebas lehernya dengan pedang ini." tegas Imam Syibli membuat warga terbelalak.

Sebelumnya, Imam Syibli berjalan ke berbagai penjuru. Beliau berdakwah dengan mengenalkan Allah Ta'ala kepada siapa pun yang ia temui.

Ia juga membawa permen dan jenis makanan lainnya. Permen dan makanan itu beliau bagikan kepada siapa pun yang menyebut nama Allah Ta'ala di hadapannya.

Berlalu beberapa saat, Imam Syibli menyampaikan pernyataan kontroversi tersebut. Masyarakat bingung. Sebagiannya ketakutan.

Tak lama setelah itu, Imam Syibli menjelaskan maksud pernyataannya.




"Sebelum ini, aku mengira mereka menyebut nama Allah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman hakiki. Kini aku sadar bahwa mereka melakukannya tanpa perhatian dan hanya berdasarkan kebiasaan. Aku tak bisa membiarkan lidh-lidah kotor itu menyebut nama-Nya." jelas Imam Syibli.

*** 

Pernyataan Imam Syibli ini sejatinya merupakan sentilan keras kepada sebagian kita. Ada begitu banyak orang yang menyebut nama Allah Ta'ala tanpa pengetahuan. Bahkan banyak yang menyebut nama Allah Ta'ala hanya ketika susah. Sebagian lainnya menyebut nama Allah Ta'ala karena modus, ketika menginginkan sesuatu.

Imam Syibli hendak mengingatkan agar kita ikhlas ketika menyebut nama Allah Ta'ala. Beliau menegaskan, seharusnya umat Islam menyebut nama Allah Ta'ala karena pengetahuan, atas nama cinta dan penghambaan kepada-Nya.

Dalam konteks ini, beliau mengingatkan mereka yang hanya menyebut nama Allah Ta'ala setelah diberi permen dan berhenti setelah permen tidak diberikan. Seharusnya, menyebut nama Allah Ta'ala menjadi kebiasaan dan amalan yang mampu mendekatkan pelakunya kepada Allah Ta'ala.

Allahu Akbar. [Tarbawia/Mbah Pirman]




Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search