Rumah konsep pesanstren

Mengapa Banyak Rumah Tangga Berantakan? Ini Sebab Utamanya

- November 13, 2017
Pemberian untuk pasangan (ilustrasi)


Mengapa banyak rumah tangga yang berantakan?

Mengapa janji Tuhan bahwa ketenangan dalam rumah tangga seakan tak berwujud seiring meningkatnya jumlah kasus perceraian?





Mengapa suami-istri lebih sering ribut padahal saling tatap saja mampu hadirkan bahagia, apalagi sentuhan, dan yang lebih dari itu?

Jika pun berkumpul, kenapa bahagia tak kunjung mampir karena masing-masing sibuk dengan ponsel berjuluk pintar atas dalih pekerjaan, koneksi, bisnis, hal penting, dan alasan lainnya?

Karena, para pecinta-suami dan istri-sudah melupakan salah satu makna utama cinta.

Karena masing-masing anggota keluarga tidak tahu, bagaimana cara terbaik untuk mencintai pasangannya. 

Mengapa ini terjadi? 

Mereka tak punya ilmu. 

Mereka enggan belajar. 

Mereka tahu tapi malas mengamalkan. 

Mereka paham tetapi angkuh untuk melakukan karena meremehkan. 





Memangnya, apa makna penting dari mencintai hingga rumah tangga terasa bahagia dan berkah? 

Memberi

Ya. Memberi ialah makna lain dari cinta. Saat masing-masing pasangan sibuk memberi, cinta akan terus bertumbuh di dalam hati pasangannya. 

Dan ketika masing-masing sibuk menuntut, bahagia pasti terkikis hingga akhirnya pergi dan tak tahu kapan kembali.

Sebab memang, para pecinta adalah sebaik-baik pemberi. Tugasnya hanya memberi, memberi, dan terus memberi.

Jika suatu ketika menerima, itu hanya satu konsekuensi logis atas apa yang telah ia berikan. 

Hari ini, apa yang akan kita berikan untuk mereka yang kita cintai? [Mbah Pirman/Tarbawia]



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search