Rumah konsep pesanstren

Muslim Kok Malas? Ini 3 Nasihat Makjleb dari Ustadz Abdul Somad

- Februari 28, 2018
Malas (ilustrasi)


Umat Islam golongan awal menjadi teladan dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam menggapai hidup kaya dalam berkah. Seperti Khalifah ketiga Sayyidina 'Utsman bin 'Affan dan sahabat mulia 'Abdurrahman bin 'Auf.




Sayangnya, ada indikasi penyimpangan di sebagian kalangan umat Islam sehingga Muslimin identik dengan kemiskinan. Karenanya, gerakan mengajak umat untuk menguasai dunia dan meletakkannya di tangan menjadi sebuah keniscayaan.

Dalam sebuah kesempatan langka bersama Ippho Santosa, dai nasional Ustadz Abdul Somad Lc MA memberikan sebuah jawaban bernas terkait pertanyaan, "Kaya atau miskin?"

Dai asal Pekanbaru Riau ini memberikan tiga jawaban telak yang semuanya merujuk kepada sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang mulia.

Berbisnislah


Ustadz Somad mengutip sebuah hadits tentang keutamaan bagi para pedagang atau pebisnis yang shalih, amanah, dan jujur.

"Pedagang yang jujur dan amanah nanti di akhirat akan dibangkitkan dengan para nabi, para shiddiqin, orang yang mati syahid, dan orang yang shalih. Itu menunjukkan pedagang, pebisnis." katanya menegaskan.




Jangan Menunggu Rezeki


Rezeki harus disambut. Islam tidak mengajarkan duduk-duduk santai, lalu rezeki dijatuhkan dari langit tanpa usaha dan doa. Spirit inilah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saat mengajarkan doa keluar dari masjid.

"Ketika keluar masjid, kita diajarkan berdoa, 'Allahumma inna nas-aluka min fadhlik'-Ya Allah, bukakakan kepadaku pintu rezeki. Kenapa pintu rezeki? Karena di dalam Al-Qur'an disebutkan, wa idza qudhiyatish shalata fantasyiru fil ardh wabtaghu min fadhlillah, setelah shalat kita diperintahkan bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia Allah. Kita tidak diajarkan duduk-duduk nunggu rezeki turun dari langit." tegas lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini.

Orang Kaya Bangun Masjid


Spirit menjadi kaya adalah menjadi pribadi yang paling bermanfaat untuk umat. Hal ini tercermin dalam sebuah hadits tentang keutamaan membangun masjid, dimana masjid merupakan pusat kegiatan untuk menghimpun kekuatan umat Islam.

"Barang siapa membangun masjid, maka akan dibangunkan untuknya rumah di surga. Siapa yang bisa membangun masjid? Orang kaya." pungkas lelaki berjuluk dai sejuta viewers ini.

Jangan malas! [Tarbawia]





Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search