Rumah konsep pesanstren

Sudah Hijrah Tapi Tak Bisa Tinggalkan Maksiat, Begini Nasihat Makjleb Ustadz Abdul Somad

- Maret 23, 2018

Berat Tinggalkan Maksiat (@Tarbawia)




Tarbawia - Seorang jamaah meminta nasihat dan solusi kepada Ustadz Abdul Somad Lc MA. Jamaah itu mengaku sudah hijrah/taubat. Namun, ia mengaku tidak bisa meninggalkan perbuatan maksiat dan dosa.






"Bagaimana cara menguatkan hati dan tekad agar kita tidak melakukan dosa/maksiat serupa?" katanya menyampaikan pertanyaan melalui secarik kertas.

Kepada penanya, Ustadz Abdul Somad Lc MA menjelaskan perbedaan antara tidak bisa dan tidak mau. Menurutnya, semua orang bisa meninggalkan maksiat dan dimulai dari kemauan.

"Bukan tidak bisa (meninggalkan maksiat/dosa), tapi tidak mau. Karena kita diberi pilihan; makan atau tidak makan, minum atau tidak minum. Pilihan ada di tangan kita." kata Ustadz Somad memberikan penjelasan saat berceramah di Masjid Raden Fatah Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur pada Kamis (22/3/18).

Dalam hidup, menurutnya, manusia dihadapkan pada adanya pilihan-pilihan. Dalam hal yang bisa memilih, seorang hamba tidak bisa menyatakan bahwa dirinya ditaqdirkan jika melakukan kejahatan.

Seperti saat seseorang memilih minum khamr, mabuk, dan ditangkap oleh pihak keamanan (kepolisian). Saat dimintai keterangan terkait sebab perbuatannya itu, orang yang mabuk tidak bisa mengatakan jika dirinya ditaqdirkan mabuk.

"Setelah mabuk ditangkap. Ketika dihukum ditanya, "Kenapa kamu minum?" Lalu dijawab, "Allah mentaqdirkan saya harus minum." Tidak bisa!" katanya Ustadz Somad menegaskan.





Karena, lanjutnya menerangkan, manusia memiliki kehendak dan kekuasaan terhadap dirinya. Dan semua anugerah di dalam diri manusia merupakan perangkat dan karunia dari Allah agar digunakan di jalan kebaikan.

"Karena kamu punya kehendak dan kuasa. Allah titipkan telinga, mata; gunakan!" katanya melanjutkan.

Ketika bisa memilih untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu, di sanalah seorang hamba diperintahkan untuk melakukan ikhtiar, bukan berpasrah.

"Saat bisa memilih, disitulah ikhtiyari,al-kasbu; usaha." terangnya.

Salah satu kiat yang dianjurkan dai asal Pekanbaru Riau ini agar seorang hamba istiqamah di jalan kebaikan dan tidak mudah melakukan perbuatan dosa atau maksiat ialah bergabung dengan komunitas kebaikan yang kini mulai bertebaran.

"Bergabunglah dengan komunitas." pungkasnya. [Tarbawia]




Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search