Rumah konsep pesanstren

Analisa Mustofa Nahra Ini Bikin Kubu #DiaSibukKerja Bungkam

- Mei 03, 2018



Relawan #2019GantiPresiden Mustofa Nahra Wardaya menyampaikan analisa yang dinilai baru dan telak sehingga dua orang nara sumber dari kubu #DiaSibukKerja terlihat bungkam.






"Dalam dunia intelijen, bisa jadi antara pelaku dan korban berasal dari kelompok yang sama. Provokator, korban, dan pelaku, dalam intelijen, berada dalam pihak yang sama." kata Nahra saat menjadi nara sumber dalam diskusi Dua Sisi TV One pada Rabu (2/5/18) malam.

Nahra menyatakan analisanya ini setelah memutar ulang video-video yang tersebar di dunia maya terkait dugaan intimdasi dan persekusi yang dilakukan kepada oknum yang mengenakan kaos #DiaSibukKerja.

Dalam amatannya, Nahra menemukan fakta adanya kesamaan pada gelang yang dipakai oleh oknum yang melakukan dan menjadi korban intimidasi.

"Yang kaget, Mbak Susi yang menjadi korban ternyata memakai gelang yang sama. Ini temuan di video. Saya tidak menuduh." tegasnya.

Mapping dalam Aksi Massa


Nahra menjelaskan temuannya ini dalam konteks mapping sebuah aksi massa. Simbol-simbol tertentu sengaja digunakan untuk identifikasi siapa kawan dan lawan.




"Antara yang diberi uang dan yang memberi uang memakai gelang yang sama, warna coklat, dan bentuk gelangnya pun sama. Keduanya memakai gelang yang sama." ujarnya.

Operasi Intelijen


Atas berbagai temuan dan analisanya tersebut, Nahra membuka kemungkinan adanya operasi intelijen yang dilakukan dalam CFD #2019GantiPresiden di Monas Jakarta pada Ahad (29/4/18) lalu.

"Jangan-jangan ini operasi intelijen yang luar biasa berdasarkan yang tampak di video ini." tegasnya.

Ia juga menemukan adanya keanehan dan mencium suasana yang mencekam karena banyaknya orang-orang asing yang tidak dikenal.

"Sejak pertama turun, saya mencium bau yang tidak sedap. Seperti banyak orang asing yang menurut saya aneh. Beberapa orang sangat misterius sekali." terangnya. [Tarbawia]



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search