 |
| Anies Baswedan bersama Habib Luthfi (ilustrasi) |
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan jawaban yang bijak dan tegas ketika ditanya terkait isu pencapresan dirinya oleh sekelompok masyarakat.
"Saya tidak pernah menginisiasi pembicaraan soal capres - cawapres. Saya tidak pernah menginisiasi." kata Anies dalam wawncara bersama Kumparan, Senin (30/7/18).
Anies mengaku akan fokus mengurus DKI Jakarta sebagai seorang Gubernur yang dipilih langsung oleh warga Jakarta. Ia juga menyatakan, tidak akan mengkhianati pihak-pihak yang telah mendukungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Saya tidak ingin menjadi bagian dari orang yang mengkhianati promotornya. Saya tidak ingin menjadi orang yang menjegal promotornya. Pak Prabowo hari ini adalah Calon Presiden dari Partai Gerindra." tegas lulusan Universitas Gajah Mada ini.
Fokus Mengurus Jakarta
Anies Baswedan menegaskan posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan fokus menjalankan amanah dari warga DKI.
"Saat ini saya sedang bertanggung jawab untuk bekerja di Jakarta. Jadi saya akan fokus atas apa yang menjadi tanggung jawab saya." lanjutnya menegaskan.
Mendengar Aspirasi Masyarakat
Anies juga menceritakan adanya dua kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi kepadanya. Satu kelompok menyatakan keinginannya agar Anies tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sekelompok lainya menyatakan agar Anies ikut mengurusi persoalan bangsa dengan menjadi calon Presiden dalam pilpres 2019 mendatang.
Sebagaimana diketahui, perbincangan tentang capres dan cawapres menghangat akhir-akhir ini, menjelang pendaftaran capres-cawapres ke KPU pada Agustus 2018 mendatang.
Selain Anies Baswedan, GNPF Ulama menyampaikan rekomendasi dua pasang capres-cawapres setelah melakukan Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta (27-29/7/18) dengan menghadirkan 600-an peserta dari berbagai penjuru Nusantara.
GNPF Ulama memutuskan Prabowo Subianto - Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto - Ustadz Abdul Somad Lc MA. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon