Rumah konsep pesanstren

Hutang Negara Makin Meroket, Ini Gagasan Cerdas Sandiaga

- Agustus 24, 2018


Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan gagasan yang cerdas terkait hutang negara. Gagasan Sandi tak ubahnya oase di tengah meroketnya hutang negara akhir-akhir ini.




"Hutang itu harus digunakan untuk hal-hal yang sangat produktif dan bisa membuka lapangan pekerjaan. Jangan hutang kita digunakan untuk hal-hal yang tidak produktif." kata Sandi, Kamis (23/8/18).

Proyeksi penggunaan hutang, lanjut Sandi, harus memiliki manfaat jangka panjang dalam tiga sampai lima tahun yang akan datang.

Hutang Produktif


Sandi menjelaskan, hutang produktif bisa digunakan untuk industrialisasi, koneksitas yang mengarah pada proses pertumbuhan berkesinambungan.

"Hutang produktif itu kalau bisa kita lakukan untuk memastikan industrialisasi berkembang, memastikan koneksitas dari sentral-sentral pertumbuhan itu terbangun, bagaimana juga pertumbuhan kita ke depan itu berkualitas." tegas Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.




Harapan Dunia Usaha


Dalam video singkat yang dipublikasikan melalui akun fesbuk pribadinya, Sandi juga memberikan gambaran terkait peluang dunia usaha.

Menurutnya, pemerintah belum melibatkan dunia usaha secara aktif dalam berbagai jenis proyek untuk pembangunan bangsa.

"Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) sudah bicara berkali-kali  bahwa mereka ingin dilibatkan untuk pembangunan infrastruktur. Selama ini terlalu didominasi oleh BUMN." lanjutnya.

Melibatkan para pelaku usaha dalam pembangunan bangsa yang diinisiasi oleh pemerintah menjadi penting, lanjut Sandi, karena pengusaha merupakan kontributor besar dalam ekonomi bangsa.

"Ekonomi kita itu kan pemerintah hanya sebagian kecil dari ekonomi kita, mayoritas daripada ekonomi kita adalah dunia usaha." tandasnya.

Sandi berharap, peran inilah yang harus diwujudkan oleh pemerintahnya ke depan.

"Itu yang belum kita ajak terlibat dan menjadi lokomotif dalam pembangunan kita ke depan." pungkasnya. [Tarbawia]

Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search