Ketua Umum Pemuda Muhammdiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak dan Ketua Panitia Kemah dan Apel Pemuda Islam, Ahmad Fanani diperiksa karena adanya dugaan penyelewengan anggaran hingga merugikan negara.
Menyikapi dugaan penyelewengan dana ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyampaikan komentar telak terkait laporan BPK.
"Saya sampaikan dulu bahwa pemeriksaan waktu itu tidak ada apapun dari BPK, kemudian tiba-tiba sekarang menjelang muktamar muncul isu seperti itu." kata Menpora, Imam Nahwari seperti diwartakan detik.
Nahrawi juga sudah mengadakan pertemuan dengan Dahnil. Ia meminta Dahnil mencari siapa pelapor dirinya ke Polda Metro Jaya.
"Kemarin bertemu dengan saudara Dahnil saya sampaikan tolong cari tahu siapa pelapornya. Jangan sampai kemudian menuduh atau membawa suatu yang tidak penting untuk dipublikasikan," lanjut Nahrawi.
Kemah dan Apel Pemuda Islam 2017
Kemah dan Apel Pemuda Islam dilaksanakan di Candi Prambanan, Jawa Tengah, pada Desember 2017 silam. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini melibatkan Pemuda Muhammdiyah dan GP Ansor.
Kemenpora menggelontorkan dana sebesar 5,5 miliar diberikan kepada 2 organisasi pemuda dari 2 ormas terbesar negeri ini untuk keperluan operasional peserta termasuk biaya akomodasi.
GP Ansor menerima dana sebanyak 3,5 miliar, Pemuda Muhammdiyah 2 miliar. Namun, Pemuda Muhammadiyah mengembalikan dana sebanyak 2 miliar kepada Kemenpora. Pemuda Muhammdiyah tidak menggunakan dana dari Kemenpora.
Meski Menpora menyebut tak ada masalah saat pelaporan kegiatan, Dahnil dan Ahamad Fanani dari Pemuda Muhammadiyah dipanggil Polda Metro Jaya karena adanya laporan yang menyebutkan adanya kerugian negara karena dugaan penyelewengan dana Kemah dan Apel Pemuda Islam 2017. [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
085691479667 (WA)
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon