Polda Metro Jaya memberikan keterangan terkait tindakan Pemuda Muhammadiyah yang mengembalikan dana Kemah dan Apel Pemuda Islam senilai 2 miliar rupiah kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Ini kan kegiatan tahun 2017. Kami sudah ada bukti permulaan yang cukup diduga adanya penyimpangan anggaran daripada kegiatan kemah yang dilaksanakan Kemenpora tahun anggaran 2017. Kalau ada pengembalian uang tidak menghilangkan tindak pidananya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono seperti dilansir detik.
Argo memaparkan, dugaan penyimpangan didapatkan dalam laporan pertanggung jawaban (LPJ) Pemuda Muhammadiyah. Uang yang diberikan Kemenpora senilai 2 miliar tidak dihabiskan penuh.
"Kemudian dari hasil pemeriksaan awal memang ada diduga ada anggaran dana sekitar Rp 2 M yang tidak dihabiskan penuh yang diduga kurang dari separuh, ada data fiktif dalam penggunaannya," lanjutnya.
Keterangan Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada Kemenpora dan GP Ansor. Dari pemeriksaan tersebut, menurut Polda, baik Kemenpora maupu GP Ansor tidak ditemukan penyimpangan.
Kemah dan Apel Pemuda Islam merupakan kegiatan yang diinisasi oleh Kemenpora pada Desember 2017. Kegiatan yang dihadiri oleh 20.000 peserta ini berasal dari Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor.
Anggaran kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam 2017 ini berasal dari Kemenpora tahun anggaran 2017 dengan nilai 5,5 miliar rupiah. 3,5 miliar rupiah diberikan kepada GP Ansor. 2 miliar untuk Pemuda Muhammadiyah dan dikembalikan kepada Kemenpora. [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
085691479667 (WA)
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon