Rumah konsep pesanstren

Dahysat! Dua Peristiwa 17 Ramadhan Hingga Gunung Pun Bisa Terbelah

- Mei 20, 2019
perang badar
ilustrasi perang badar dalam film Ar Risalah

17 Ramadhan merupakan tanggal bersejarah bagi umat Islam. Ada dua peristiwa besar semasa hidup Rasulullah yang terjadi di tanggal ini. Dua peristiwa tersebut adalah Nuzulul Quran dan Perang Badar.

Nuzulul Quran


Nuzulul Quran adalah turunnya Al Quran. Secara istilah, Nuzulul Quran adalah diturunkanNya Al Quran secara sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul Izzah (langit dunia) pada lailatul Qadar. Lalu Al Quran diturunkan secara berangsung-angsur dari Baitul Izzah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selama sekitar 23 tahun.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengutip pendapat Ibnu Abbas bahwa Al Quran diturunkan sekaligus ke Baitul Izzah pada pertengahan bulan Ramadhan. Menurutnya, malam itu bertepatan dengan lailatul qadar.

Al Khudhari dalam Muhadharat-nya menguatkan tanggal 17 Ramadhan.

Dari dua pendapat itulah kemungkinan banyak ulama, termasuk mayoritas umat Islam di Indonesia, meyakini Nuzulul Quran terjadi pada tanggal 17 Ramadhan.

Nuzulul Quran (turunnya Al Quran) ini adalah peristiwa maha dahsyat yang bisa membuat gunung terbelah. Sejumlah ulama mufassir menjelaskan Surat Al Hasyr ayat 21 tentang kedahsyatan ini.

لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآَنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (QS. Al-Hasyr: 21)

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan ayat ini: “Sungguh kemuliaan Al Quran, keagungan, kefasihan dan isinya yang memuat berbagai macam nasehat dan hikmah yang membuat hati menjadi lembut, lunak dan tersentuh, mencapai pada suatu tingkatan di mana seandainya Al Quran diturunkan kepada sebuah gunung dan gunung itu dijadikan memiliki akal seperti manusia, niscaya kamu akan melihat gunung yang begitu keras dan solid tunduk patuh, retak-retak dan pecah-pecah karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Pembahasan lebih lengkap tentang Nuzulul Quran mulai dari makna hingga tanggalnya bisa dibaca di artikel Ceramah Nuzulul Quran.

Perang Badar


Perang badar juga merupakan peristiwa dahsyat. Perang besar pertama yang dialami oleh umat Islam, langsung dipimpin Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berakhir dengan kemenangan yang gemilang. Padahal saat itu jumlah pasukan Islam hanya 313, melawan 1000 pasukan kafir Quraisy.

Puncak perang badar dan kemenangan gemilang itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan.

Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Berusahalah untuk mendapatkannya (yaitu lailatul qadar) pada tanggal 17 Ramadah. Lalu dia membaca ayat ‘di hari Furqon (yaitu pada hari bertemunya dua pasukan)’ (QS. Al Anfal: 41). Yaitu pada Perang Badar.”

Syaikh Mahmud Al Misri dalam Sirah Rasulullah menjelaskan, jumhur ulama menyatakan bahwa perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan. Ada juga yang mengatakan tanggal 12 Ramadhan. Kedua riwayat tersebut dapat disatukan bahwa tanggal 12 adalah waktu keberangkatan pasukan dari Madinah dan 17 adalah hari pertempurannya.

“Menurut saya,” kata Syaikh Mahmud Al Misri, “ringkasnya seperti yang dikatakan oleh Ibnu Hajar bahwa pasukan berangkat pada tanggal 12 Ramadhan dan 17 Ramadhan adalah pertempuran. Sedangkan tanggal 19 Ramadhan adalah berakhirnya peperangan apalagi Rasulullah bermukim di medan perang selama tiga hari begitu juga dalam Perang Badar.” [Muchlisin BK/Tarbawia]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search