Rumah konsep pesanstren

Penjara Sudah Disiapkan untuk Ulama dan Pemimpin Umnat

- Mei 08, 2019


Para ulama dan pemimpin sudah memberikan contoh di depan melawan kelaliman dan kecurangan.

Mereka melakukan itu semata buat menjaga eksistensi agama dan umat. Mereka tak harapkan apapun dengan itu. Dan mereka takkan jadi apa-apa setelah usai perjuangan.

Sekarang ulama dan pemimpin kita hendak dikriminalisasi. Penjara sudah disiapkan buat mereka.

Saat seperti ini tak boleh umat berpangku tangan, serta tak berikan dukungan dan pertolongan [takhodzul]. Sikap seperti itu adalah sikap khas kaum munafik dan bani israil.

Bani Israil bersikap takhodzul, menurut Ibnu Abbas, adh-Dhohhak dll, lantaran takut pada para durjana penjajah dan kebengisan mereka. 

Contohlah para shohabat yang setia pada Rosulullah saw dalam senang dan usah, mudah dan sulit. Rosulullah saw seberangi lautan maka mereka akan menyeberang bersamanya. Rosulullah saw jelajahi sahara maka mereka pun setia bersamanya.

Sikap pengecut takkan memanjangkan umur orang. Sebaliknya sikap berani takkan mempercepat kematian orang. Rahasia keberanian terletak pada kuatnya iman pada takdir. Selalu tawakkal pada Allah Ta'ala. 

Lakukan perjuangan. Biarkan tadbir Allah Ta'ala diatas langit berjalan di bumi sesuai dengan kehendak dan kuasa-Nya. Kita sebatas "tirai" dari ketentuan Allah Azza wa Jalla.

Imam Ibnu Jarir meriwayatkan dengan sanadnya dari Thoriq sbb:

أن المقداد بن الأسود قال للنبي صلى الله عليه وسلم: إنا لا نقول كما قالت بنو إسرائيل: " اذهب أنت ورَبك فقاتلا إنّا هاهنا قاعدون "، ولكن نقول: اذهب أنت وربك فقاتلا إنا معكم مقاتلون. 

"Bahwa al-Miqdad bin al-Aswad berkata kepada Nabi saw: "Sesungguhnya kami takkan berkata sebagaimana Bani Israil berkata: "Pergilah engkau bersama Robb-mu lalu berperanglah, sementara kami cukup duduk disini". Akan tetapi kami berkata: "Pergilah engkau dan Robb-mu lalu berperanglah, sesungguhnya kami akan berperang bersamamu."

Hafidin
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search