Rumah konsep pesanstren

Pesan Terbaru Prabowo Usai Pidato Wasiat Siap Syahid

- Mei 16, 2019

Bismillahirahmanirrahim. 
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera Bagi Kita Sekalian,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Budhaya,

Selamat malam, saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air di manapun engkau berada.

Saya bicara kepadamu, pada malam hari ini, dalam suasana negara dan bangsa yang kita cintai berada dalam keadaan yang harus kita akui cukup memprihatinkan.

Kita melihat dan merasakan, demokrasi kita, di mana kedaulatan rakyat adalah sendi yang sangat penting, sedang dalam keadaan cobaan yang sangat berat. Ujian yang sangat berat, bahkan usaha untuk memperkosa kedaulatan tersebut, untuk merusak kedaulatan tersebut.

Saudara-saudara, pasti saudara-saudara sudah mengikuti, pidato-pidato saya, terutama dalam kesempatan sore hari yang baru lalu, pada hari Selasa yang lalu di Hotel Sahid Jaya di Jakarta.

Saudara-saudaraku, ada sesuatu hal juga yang ikut mencemaskan kita semua, memprihatinkan kita semua. Dalam sejarah Republik Indonesia, baru sekarang terjadi, dalam sebuah Pemilihan Umum, lebih dari 570 petugas meninggal dalam keadaan yang penuh tanda tanya. Para Dokter, para ahli kesehatan, para pakar mengatakan, bahwa sangat kecil kemungkinan orang itu bisa meninggal karena kecapean dan kelelahan. Bahkan ada yang meninggal pada usia 19 tahun, 21 tahun, 30 tahun, tidak mungkin seusia itu mati karena kelelahan. 

Kita sebenarnya berharap bahwa pemerintah segera melakukan investigasi penyelidikan dan melakukan otopsi, sehingga jelas sebabnya apa. 

Saudara-saudara, ada beberapa ekor sapi di Kabupaten Lamongan mati mendadak, Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, melakukan otopsi terhadap sapi-sapi tersebut, kalau tidak salah, 6 ekor sapi, dilakukan otopsi. 570 anak bangsa meninggal, sangat mengherankan tidak ada upaya mencari tahu mengapa mereka meninggal. Apapun, saya menganjurkan kepada saudara-saudaraku yang beragama Islam, marilah kita pada kesempatan Salat Jum`at yang akan datang, melakukan Salat Gaib untuk arwah mereka-mereka yang meninggal. Kemudian bagi Saudara-saudaraku yang beragama lain, mendoakan mereka dengan cara agamamu masing-masing. 

Semoga arwah mereka diterima disisi Yang Maha Kuasa dan ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya. Bagi umat Islam, karena mereka melaksanakan tugas bagi negara dan bangsa, pastilah mereka diterima sebagai mereka yang mati Syahid dalam melaksanakan pengabdian kepada negara, bangsa dan umat.

Saudara-saudara sekalian, di hari-hari mendatang marilah kita juga mendoakan, masih berapa ribu orang yang masih sakit dan di rumah sakit, yang juga dalam keadaan mencurigakan. Marilah kita berdoa mereka cepat pulih, cepat sembuh, sehingga mereka bisa kembali ke keluarganya, menyelesaikan sisa Ramadhan ini dan nanti merayakan Idul Fitri bersama keluarganya dan juga keluarga yang ditinggal dapat tabah, dapat tegar dan marilah kita menyatakan bahwa kita harus memandang mereka sebagai saudara-saudara kita sekalian yang tidak akan kita lupakan, tidak akan kita tinggalkan dalam kesedihan dan penderitaan sendiri. Penderitaan mereka, kesedihan mereka adalah penderitaan kita dan kesedihan kita. 

Marilah kita bertekad akan berbuat yang terbaik untuk bangsa, negara dan umat di hari-hari, minggu-minggu, bulan-bulan yang akan datang.

Marilah kita percaya, bahwa kita berada di jalan yang benar, bahwa kita menegakan kebenaran dan keadilan. Bahwa pekerjaan kita, pengabdian kita, pengorbanan kita adalah mulia. Saya juga mengingatkan, semua pihak, marilah kita kembali ke jalan yang benar, demi kepentingan rakyat kita, demi kedamaian, demi keutuhan bangsa dan negara, rakyat yang kita cintai.

Demikian, pesan saya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera,
Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Budhaya,

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Merdeka, Merdeka, Merdeka.
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search