Rumah konsep pesanstren

Mengapa Setiap Orang Menangis di Depan Ka'bah? Begini Jawaban Ust Abdul Somad

- Januari 01, 2018
Menangis di Depan Ka'bah
Menangis di Depan Ka'bah


Sudah menjadi rahasia umum, setiap Muslim atau Muslimah yang sampai di Makkah, mengunjungi dan melihat langsung Ka'bah, apalagi ditambah dengan melakukan thawaf, air matanya pasti meleleh. Setiap orang menangis melihat Ka'bah.





Mengapa hal ini bisa terjadi?

"Bakkah artinya menangis. Karena setiap orang yang sampai di sini, (dia) menangis. Menengok Ka'bah, menangis." kata Ustadz Somad saat berceramah di Makkah dalam rangkaian umrahnya akhir tahun 2017.

Bahkan ada satu kisah ketika ada jamaah yang tidak menangis meski sudah melihat dan beribadah di sekitar Ka'bah. Jamaah itu bertanya kepada pembimbingnya, tetapi sang pembimbing tak bisa memberikan jawaban yang pasti.

Akhirnya, si jamaah tidak terlihat. Pembimbing mencarinya, lalu ditemukanlah si jamaah sedang menangis di dinding Ka'bah. Jamaah itu sedang menangis.

"Katanya engkau tidak bisa menangis?" tanya pembimbing.

"Inilah yang saya lakukan. Saya menangisi mengapa saya tidak bisa menangis?" jawab jamaah.




Alasan lainnya, menurut Ustadz Somad, orang yang melihat Ka'bah akan mendapati hatinya menjadi lembut karena sampai di pusaran dunia.

"Hati itu begitu lembut (karena) sampai di pusaran dunia." kata Ustadz Somad menjelaskan.

Tangis jamaah umrah atau haji akan semakin deras ketika melakukan thawaf dan membaca kalimat 'Labbaikallahumma labbaik'. Ternyata, tangis itu disebabkan karena ruh umat manusia sudah terlebih dahulu menjawabnya ketika Nabi Ibrahim 'Alaihis salam memanggil nama-nama umat manusia.

"Waktu itu (Nabi Ibrahim memanggil) ruh bapak/ibu menjawab. Belum ada kulit. Belum ada kuku. Tapi ruh sudah menjawab." terang Ustadz Somad.

Tangis pun pecah ketika jasad baru bisa benar-benar menjawab panggilan dengan mengucap 'Labbaikallahumma labbaik'.

"Kadang orang kalau sudah sebut Labbaikallahumma labbaik meleleh air matanya. Kenapa? Karena ruhnya sudah menjawab 3017 tahun lalu, tapi jasadnya baru menjawab sekarang." terang Ustadz Somad. [Mbah Pirman/Tarbawia]




Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search