Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, KH Yusuf Muhammad Martak diterpa isu terlibat dalam kasus lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Yusuf mengelak. Ia menyampaikan klarifikasi sebagai bantahan telak. Nomor 5 paling nyesek.
Sehubungan dengan adanya isu-isu yang menyesatkan tentang pribadi saya Yusuf Muhammad Martak yang dikaitkan dengan posisi saya sebagai ketua Umum GNPF-Ulama (Geralan Nasional Pengawal Fatwa Ulama), dengan ini saya menyatakan:
1. Saya tidak pernah menjadi karyawan, apalagi sebagai pemegang saham di PT Lapindo Brantas Tbk
(Silakan di cross check di Depkumham dan BP Migas).
2. Sebagai profesional saya pernah menjadi Vice President bidang Government Relation di PT Energi Mega Persada sejak Th. 2004 dan telah berakhir pd Th.2012.
(Silakan di-cross check di BP Migas).
3. Sedangkan Perusahaan PT Wahana Artha Raya adalah milik saya pribadi. Perusahaan tersebut bergerak di bidang properti.
Keluarga Bakrie baik secara individu, maupun group perusahaan sama sekali tidak ada dan tidak terlibat di dalam PT Wahana Artha Raya.
4. Bahkan pada Th. 2008 Saya telah menjual/melepaskan kepemilikan saham saya di PT Wahana Artha Raya.
5.Tidak ada sedikit pun niat dan perbuatan saya yang merugikan negara, baik hutang pada negara apalagi berniat menggarong Uang dan kekayaan negara yang sangat kami Cintai baik secara material maupun secara moral.
Bahkan Alhamdulillah keluarga besar Martak melalui tangan Alm. Bapak Farej Said Martak kami telah ikut berkontribusi kepada negara Indonesia, yaitu dengan memberikan secara cuma-cuma/sukarela sebuah rumah besar di Jl. Pegangsaan Timur No.56 (Lebih dikenal dengan nama Gedung Proklamasi) di Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, yang kemudian di gedung Proklamasi tersebut menjadi tempat bersejarah dimana Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada Tgl. 17 Agustus 1945.
6.Pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Insya Allah adalah orang-orang yang mempunyai integritas moral yang teruji. Setiap individu pengurus GNPF Ulama selalu berusaha memberikan kontribusi terbaiknya bagi Agama Islam, umat Islam, dan warganegara Indonesia tercinta secara keseluruhan. Kami Pengurus GNPF Ulama sesuai dengan kapasitas, kapabilitas dan latar belakang masing-masing akan selalu menjaga keutuhan NKRI.
7. Klarifikasi ini saya sampaikan semata untuk menjawab fitnah keji yang disampaikan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab bukan hanya untuk mendiskreditkan nama baik saya, akan tetapi punya tujuan lebih besar untuk merusak dan menghancurkan marwah para Ulama, para Habaib, para tokoh-tokoh agama maupun tokoh nasional yang tergabung bersama GNPF Ulama beserta sayap-sayap juangnya.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu menolong dan mengokohkan kedudukan orang-orang yang menolong agama-Nya. Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'mannashir.
Jakarta, 24 September 2018
Yusuf Muhammad Martak
Ketua Umum GNPF-Ulama []
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon