Rumah konsep pesanstren

Sahabat Terbaiknya Meninggal, Cerita Ustadz Somad Mengharukan

- April 29, 2019


SELAMAT JALAN KAWAN

1996 kami satu kelas di jurusan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, IAIN Susqo Pekanbaru Riau.

Kalau dia datang, semua tahu; knalpot Force One nya "dikhitan", pakai sepatu boot.

"Mat, yuk sarapan", ajaknya selalu.

Pagi sarapan bersama, makan lontong, minum susu, pesanan khasnya.

Selama berkawan, dia terus yang bayar. Kami selalu duduk berdekatan. Pernah Bu Zulhiddah hampir melempar kami dengan penghapus.

1997 kami berpisah, 2008 bersua kembali.

Tahun lalu ia undang saya Tabligh Akbar, dia sudah jadi Kades. Terakhir, 40 hari yang lalu ia datang takziyah almarhumah Emak.

Aku menangis, karena masih dalam penjara dunia, engkau sudah lepas kawan. Kami masih terbelenggu tipu-tipu, pengkhianatan, fitnah dan caci maki hanya karena urusan lambung.

Semoga Allah ampuni segala salahmu, Muhammad Ali. Engkau termasuk sahabat terbaik.
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search