Rumah konsep pesanstren

Ungkap Fakta Ini Dalam ILC Zina LGBT, Tangis Prof Euis Hampir Pecah

- Desember 20, 2017


Wanita yang berprofesi sebagai dosen dan peneiliti selama 30 tahun ini tak kuasa menahan haru. Air matanya hampir tumpah ketika mengungkap siapa saja yang menjadi korban perekrutan LGBT.





"Satu orang gay merekrut 5 orang." ujarnya dengan suara tercekat.

Menurutnya, para gay ini merekrut anak-anak muda dari kalangan mahasiswa yang kurang mampu.

"Mereka anak-anak muda, Pak Karni. (Mereka yang direkrut) adalah mahasiswa kami. Mahasiswa kami yang miskin menjadi ajang untuk perluasan (perekrutan) itu (lgbt)." lanjutnya.

Jika generasi muda yang seharusnya menjadi penerus bangsa ini sudah terjangkiti perilaku yang bertentangan dengan nilai agama dan nilai luhur pancacila ini, apa yang bisa dilakukan oleh orang tua?

"Kalau melihat anak-anak muda sudah terjebak dalam itu (penyimpangan LGBT), betapa sedihnya orang tua." lanjut Prof Euis, sembari menggelengkan kepala dan menundukkan wajahnya.

Suaranya tertahan sejenak. Melanjutkan dengan terbata. Lalu memutuskan untuk berhenti menyampaikan penjelasan karena tangisnya hampir pecah.





"Kami sangat sedih sekali." lanjutnya.

Dalam #ILCZinaLGBT TV One pada Selasa (19/12/17) malam, Prof Euis mengawali dengan penyamapaian data yang membuat hati orang miris.

Dalam paparannya, ada satu desa yang tingkat zinanya mencapai 60-70%. Bukan hanya berzina dengan orang lain, mereka juga menzinai saudara ipar dan mertua.

Bukan hanya zina, pelaku LGBT juga meningkat drastis sebanyak 1400-an kasus selama enam bulan. Sehingga pada bulan Desember 2015 jumlah pelanggarannya sebanyak 8013 kasus.

Mirisnya lagi, pelaku bukan hanya dari kalangan orang tua atau dewasa. Anak-anak usia 11,12,13 tahun sudah berupaya melakukan hubungan badan antar sesama jenis. [Mbah Pirman/Tarbawia]




Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search