Rumah konsep pesanstren

Pengakuan Mengejutkan Ketua RT Soal Bagi-Bagi Sembako di Monas

- Mei 06, 2018


Ketua RT dari ibu yang anaknya meninggal saat bagi-bagi sembako di Monas oleh Forum Untukmu Indonesia pada Sabtu (28/4/18) menyampaikan pernyataan yang mengejutkan soal keikutsertaan warganya.




"Banyak, Pak. Sekitar 20 orang. Tapi kupon bukan dari Pak RT. Pak RT dan Pak RW tidak bertanggungjawab karena kuponnya bukan dari kami." kata Pengurus RT 12 RW 13, Sujiwanto saat dalam wawancara bersama TV One beberapa waktu lalu.

Suji menjelaskan, sebelumnya sudah pernah ada lembaga-lembaga yang memberikan sembako. Namun pelaksanaannya rapi dan terorganisir, padahal jumlah penerimanya lebih banyak.


Namun pembagian sembako oleh Forum Untukmu Indonesia, menurut Suji, pembagian kupon tidak melalui RT dan RW. Jika melalui RT dan RW, kata Suji, kupon berstempel sebagai bentuk legalitas dan pertanggungjawaban.

"Kalau dari Pak RW ada stempelnya. Kita tanggungjawab." tegasnya.

Suji mengaku menyesalkan. Sebagai pemimpin warga, ia mengaku tidak tahu karena tidak ada kejelasan atau pemberitahuan sebelumnya dari pihak panitia.




"Kemarin saya gak jelas karena gak tahu sama sekali." tegasnya.

Setelah Rizky meregang nyawa karena terinjak-injak dan terseret dalam acara pembagian sembako di Monas Jakarta, beberapa pihak sudah mendatangi kontrakan Komariyah, ibunda Rizky. Namun, menurut Suji, panitia belum ada yang datang.

"Panitia belum datang." terangnya.

Rizky merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Mereka hidup di sebuah kontrakan yang biaya sewanya sekitar 800 ribu rupiah per bulan.

Ibunda Rizky, Komariyah mengaku mendapatkan uang senilai 5 juta rupiah dari relawan merah putih setelah Rizky meninggal. Namun relawan meminta Komariyah tak berbicara ke awak media. [Tarbawia]



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search