Kalangan liberal lantang mengomentari Ustadz Abdul Somad terkait kata pesek yang beliau sampaikan ketika jamaah bertanya soal kasus Rina Nose. Setelah menjadi bulan-bulanan kalangan liberal dan pembenci Islam lainnya, dai asal Riau ini menyatakan, sombong kepada orang sombong adalah sedekah.
Isu kian bergulir. Musuh-musuh Islam seperti menemukan amunisi untuk menyerang dai yang setiap kali menayangkan ceramahnya secara live di facebook jumlah penontonnya selalu di atas 8.000 orang.
Ceramah lulusan sarjana Universitas Al-Azhar Kairo ini juga langsung dibagikan ribuan kali hanya dalam beberapa menit sejak mulai berceramah.
Berupaya mendinginkan suasana dan bentuk cinta kepada para ulama dan kaum Muslimin, Pemimpin Majlis Rasulullah, Habib Nabiel Al-Musawa, menyampaikan nasihat yang menyejukkan.
"Hati-hati terhadap posting para khawarij ya. Karena membela para ulama didahuukan dibanding membela artis yang jauh dari syariat." unggah Habib Nabiel di akun fesbuknya pada Selasa (21/11/17).
Beliau menyatakan, hampir semua ulama pernah mengalami keseleo lidah. Hal ini merupakan bukti tidak adanya manusia yang suci dan tanpa salah, kecuali Nabi Muhammad yang ma'shum.
"Semua ulama, siapa pun, dia pernah zallat (salah kata atau tergelincir), sebab manusia yang tak pernah salah (hanya) Al-Ma'shum Shallallahu 'Alaihi wa Sallam (Nabi Muhammad)." lanjutnya.
Habib Nabiel yang sejuk parasnya ini juga mengingatkan bahayanya menghina para ulama. Apalagi memenangkan para artis dibanding para ulama.
"Menjelek-kelekkan para ulama demi membela ahli maksiat hanya perilaku orang-orang kerdil, ta'ashub (fanatik) madzhab, dan ekstremis. Sebab sebenarnya, bukan kesalahan ulama itu yang mereka risaukan, tapi sebab sang ulama mementahkan vonis-vonis bid'ah mereka." tegasnya.
Di akhir unggahannya, Habib Nabiel mengajak kaum Muslimin untuk membela para ulama, termasuk Ustadz Abdul Somad.
"Ayo kita bela Ustadz Abdul Somad dari artis ahli maksiat dan dari para khawarij bertopeng sunnah." pungkasnya. [Mbah Pirman/Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon