Perbuatan curang makin marak. Kecurangan dilakukan dari level terkecil sampai level terbesar. Bahkan para wakil rakyat dan pejabat negara pun turut melakukannya. Ada indikasi negatif, kecurangan kian membudaya di masyarakat Indonesia.
Padahal jika mengetahui akibatnya, niscaya tak ada satu pun orang yang berani bertindak curang meski terhadap urusan yang dianggap kecil dan remeh.
"Siapa yang menipu maka dia akan membawa semua tindakannya ketika bertemu Allah Subhanahu wa Ta'ala," kata Ustadz Abdul Somad saat berceramah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh beberapa waktu lalu.
Kelak, mengutip penjelasan dai asal Pekanbaru Riau ini, semua manusia akan memanggul kecurangan yang ia lakukan, meski hanya satu potong bakwan.
"Makanya nanti kata Nabi Muhammad, ada yang mati menghadap Allah dengan memanggul kambing yang mengembik." katanya menerangkan.
Hal ini terjadi karena orang tersebut berlaku curang saat mengeluarkan zakat kambing. Mereka mengurangi dan berpura-pura serta enggan mengeluarkan zakatnya.
"Ada yang mati memanggul sapi. Kenapa? Karena ia berlaku curang dalam mengeluarkan zakat sapi, zakat kerbau, zakat unta." lanjutnya tegas.
Semua kekurangan, semua kecurangan, lanjut Ustadz Somad, akan dibawa ke hadapan Allah Ta'ala untuk dimintai pertanggungjawabannya.
"Tapi nanti ada orang-orang yang menghadap Allah dengan memikul bakwan, yang dulu waktu SMP makan 3 (bakwan) bayarnya hanya 1." tegasnya menerangkan.
Di masa kini, ketika kecurangan sudah semakin massif dan beragam, kelak akan ada orang yang memanggul mobil, aspal, gedung, dan barang apa pun yang dia jadikan sebagai imbalan atas kecurangannya.
"Makanya nanti ada orang yang memanggul kijang inn*va plat merah karena telah berlaku curang." pungkas Ustadz Somad menjelaskan. [Mbah Pirman/Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon