Rumah konsep pesanstren

Dzikir Sandi Gerakkan Ribuan Rakyat Lamongan

- Maret 26, 2019

Malam hari usai tundukkan 3 kawasan di DKI Jakarta, Senin (25/3/19) , suara Sandi terdengar serak. Hampir habis.

Di depan rumah, Sandi berujar kepada timnya, "Terimakasih banyak. Sampai ketemu besok di Jawa Timur. Semoga suara tidak habis." ungkap Sandi, kemudian berlalu ke dalam rumah.


Esoknya, Selasa (26/3/19), Sandi menuju ke Lamongan, Jawa Timur. Banyak yang nyinyir, Lamongan bukan basis massa Gerindra, PAN, PKS atau Berkarya, jadi kampanye bakalan sepi.

Tapi Sandi tetap melaju. Ia dan timnya menuju ke lokasi dengan optimisme para pemburu surga. 


Tak disangka tak dinyana, ribuan masyarakat Lamongan sudah menunggu mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. Mereka menunggu dengan antusias, sepenuh cinta. 

Susah sekali menembus ribuan rakyat untuk menuju ke panggung utama. Apalagi rakyat tulus yang benar-benar ingin melihat calon pemimpinnya.


Dengan penuh perjuangan, akhirnya Sandi sampai di atas panggung. Teriknya mentari berangsur menjadi mendung dengan ditingkahi semilir angin yang sejuk.

Sandi rehat sejenak setelah menembus kerumunan rakyat yang lelah dibohongi selama 4,5 tahun.


Sandi kemudian diberi waktu sepenuhnya untuk menyambut dan menyampaikan orasi. Dengan ciri khasnya yang sederhana namun parlente, Sandi berhasil menghipnotis ribuan rakyat yang mencintainya.

"2019? kata Sandi. "Ganti Presiden." jawab ribuan rakyat.


"2019 Ganti Presiden atau lunas hutang?" tanya Sandi.

"Ganti Presiden." jawab Rakyat.

"Siapa yang ingin 2019 ganti Presiden?" lanjut Sandi.

Kemudian ribuan rakyat tunjuk jari, menunjukkan kemauannya.


"Siapa yang 2019 ingin lunas hutang?" tanya Sandi lagi.

Ribuan masyarakat kembali mengangkat tangannya. 

"Siapa yang 2019 ingin ganti Presiden dan lunas hutang?" 

Kali ini, seluruh rakyat mengacungkan jari, dan bersorak aamiin.


Sandi kemudian menutup kampanyenya dengan lantunan kalimat suci. Ia tak kalah dengan pemimpin spiritual yang mengajak jamaahnya berdzikir.

"Ayo sama-sama kita ucapkan, 'Hasbunallahu wa ni'mal wakiil, ni'mal maula wa ni'man nashir, laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhiim."


Lautan masyarakat Lamongan pun berdzikir bersama Sandi, sementara Genderuwo lari sambil sontoloyo.

Pirman
Pecinta Keluarga Sejati



Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia

Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:

Info Donasi/Iklan:

081391871737 (Telegram)
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search