 |
| Harun bersama kawan-kawan santri Tahfizh Leadership Angkatan 6 |
"Alaaah... sok alim luh, sok sholeh/sholehah luh ah.."
Terkadang perkataan atau ejekan dari orang yang kek gini sering kali diucapakan kepada kita. Saya pun menglaminya. Apalagi kepada orang yang sedang atau bahkan baru pertama kali berniat mengubah diri dari tidak baik menjadi baik atau biasa disebut hijrah.
Ketahuilah bahwa sebenarnya, mereka iri terhadap kita yang sudah hijrah sedang mereka belum bisa melakukannya karena masih takut atau malu untuk melangkah.
Jangan sampai mudah terprovokasi, tergoyahkan, lemah atau putus asa terhadap ucapan seperti itu. Akan tetapi, bersyukurlah dan mendoakan mereka. Bersyukur karena kita masih berada pada kondisi yang baik, sedang mereka belum berada dalan kebaikan.
Apalagi yang sedang berbuat baik saja belum tentu dikatakan baik, apalagi yang belum berbuat baik.
Setelah itu, teguhkan hati dengan mengatakan kepada dirimu.
"Gak apa-apa, mendingan sok alim, sholeh/sholehah, daripada sok kafir. Na'udzubillah.."
Coba, mending yang mana tuh? Pastinya mendingan sok alim/sholeh/sholehah, iya kan?
Tetapi, kita tidak perlu menanggapi atau melawan orang yang kek gitu. Lebih baik kita mendoaakannya, semoga lekas diberikan hidayah oleh Allah swt. Kita juga bersyukur karana sudah dan sedang berusaha untuk baik sedangkan mereka masih berada dalam keburukan. Na'udzubillah.
Allah swt berfirman:
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.
(Qs. Yûnus [10]:26)
So tetap semangat dan istiqomah, oke!
Jangan sampai kendooorrr dalam berbuat baik. Ushikum wa nafsiy bitaqwallah. [Harun-Santri Tahfizh Leadership Angkatan 6]
Advertisement
EmoticonEmoticon