tarbawia.net - Upaya penyesatan informasi kembali terjadi. Bukan akun abal-abal, pelakunya kerap dijuluki media profesional.
Dalam penelusuran tarbawia, upaya penyesatan ini diduga disengaja. Media ini memberitakan banjir Jakarta Februari 2020 yang surut dalam 30 menit dengan gambar banjir 2015 yang parah, saat Ahok memerintah.
Pada Ahad (2/2/20) pagi, jalan sekitar Monas memang digenang air. Air surut dalam 30 menit. Adanya genangan ini juga diinfokan secara adil oleh akun TMC Polda Metro.
Namun, Kompas seperti sengaja mengalihkan perhatian pembaca. Diduga, agar pembaca termakan hoax besarnya banjir Jakarta pada awal Februari 2020.
Kompas membuat berita dengan judul Hujan Minggu Pagi, Jalan Sekitar Monas dan Underpass Kemayoran Banjir. Berita yang diunggah pada pukul 09.03 ini masih bisa diakses di tautan: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/02/09030751/hujan-minggu-pagi-jalan-sekitar-monas-dan-underpass-kemayoran-banjir
Foto yang digunakan Kompas dalam berita tersebut adalah kejadian tahun 2015. Awalnya, Kompas memberi keterangan bahwa foto merupakan kejadian Senin (9/2/2015)
Sayangnya, keterangan tahun 2015 tersebut dihapus beberapa saat setelah tindakan itu diprotes seorang pembaca.
Unggahan Kompas ini juga dipublikasikan di akun fans page facebook Kompas.com di tautan: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10158481256871535&id=17353926534
Fakta Sebenarnya
Banjir memang terjadi di kawasan Monas pada pukul 07.31 wib. Banjir langsung surut dalam waktu 30 menit kemudian.
Advertisement
EmoticonEmoticon