tarbawia.net - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bicara blak-blakan terkait langkah senyap Pemprov DKI Jakarta dalam rangka menangkal virus Corona.
Jika Anies tak melakukan langkah ini, Dedy Corbuzier menyatakan bahwa Indonesia kemungkinan habis.
"Kalau Jakarta tidak melakukan monitoring ini, tidak melakukan persiapan," kata Anies, Sabtu (28/3/20).
Saat Anies belum selesai menjelaskan, Dedy memotong, "Indonesia habis?"
Berselang detik kemudian, Anies pun meneruskan penjelasannya.
"Kalau Jakarta tidak melakukan monitoring ini, tidak melakukan persiapan; satu, Indonesia habis, kedua bagaimana saya mempertanggungjawabkan kebijakan saya kepada anak-anak (generasi penerus) nanti kalau mereka bertanya langkah apa yang saya lakukan saat wabah Corona." terang Mantan Mendiknas ini.
Anies bersama jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan monitoring sejak bulan Januari. Saat itu, Corona masih bernama Pneumonia Wuhan.
Dalam masa itu, Anies melakukan persiapan dengan menyiagakan 190 rumah sakit di seluruh Jakarta.
"Kami menjangkau pelayanan kesehatan di Jakarta. 190 rumah sakit. Kami beritahu seluruh rumah sakit adanya ancaman pneumonia wuhan, bagaimana indikasinya, ciri orang yang berpotensi tertular (menularkan), seperti pernah bepergian ke luar negeri, dan seterusnya." kata Anies menjelaskan. []
Advertisement
EmoticonEmoticon