Rumah konsep pesanstren

Perniagaan Paling Menguntungkan

- Mei 18, 2020



Perniagaan Paling Menguntungkan
Oleh: Ummu Zaid
(Pengasuh MT Sahabat Hijrah Sydney)

Covid-19 yang telah menjadi pandemi dunia membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan manusia, termasuk di bidang ekonomi. Kehidupan ekonomi dunia porak poranda karenanya. Angka kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran meningkat. Banyak usaha yang tiba-tiba harus terhenti. Banyak orang yang dikurangi waktu kerjanya, dipotong gajinya,  dipaksa mengambil cuti, bahkan kehilangan pekerjaannya. 

Wajar dan sangat manusiawi bila perasaan takut kelaparan, kemiskinan melanda jiwa. Namun sebagai orang beriman, kita harus mengembalikan semuanya pada Allah SWT. Pandemi ini adalah ujian dari Allah. Harus selalu disadari bahwa kehidupan dunia memang fana (rendah/rusak). Jangan sekali-kali meletakkan kehidupan dunia dalam hati. Menyibukkan diri dengannya dapat membawa pada kebinasaan.

Di tengah pandemi covid-19 ini, ada kabar gembira bagi orang-orang beriman, yakni mereka yang tetap teguh dan istiqomah dengan keislamannya dalam situasi apapun. Islam menawarkan satu perniagaan yang siapa saja berani menyibukkan diri di dalamnya maka ia tidak akan pernah mengalami kerugian. Dalam Al-Qur'an, perniagaan ini disebut dengan istilah 'tijaroh' (perniagaan). Perniagaan seperti apakah yang ditawarkan Islam?

Perniagaan yang Menguntungkan

Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (10 تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (11 يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (12 

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar." ( TQS. At-Taubah [61]: 10-12)

Dalam ayat lain Allah SWT juga berfirman:

۞ إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ ۚ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (TQS. At-Taubah [9]: 111)

Sungguh luar biasa yang Allah tawarkan bagi siapa pun yang mau melakukan perniagaan dengan-Nya. Sebuah bisnis yang tidak akan ditemukan di dunia. Mendapatkan surga-Nya merupakan impian semua orang, bahkan orang yang tidak beriman pada Allah pun memginginkannya.

Tapi sayang, kebanyakan manusia hanya fokus dengan perniagaan di dunia karena memang keuntungannya bisa langsung dirasakan. Sedangkan untuk akhiratnya mereka lalai, padahal keuntungannya luar biasa tinggi. 

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

"Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai." (TQS. Ar-Rum [30]: 7)

'Berbisnis' dengan Allah SWT

Setiap pelaku bisnis atau pedagang pasti berharap keuntungan yang banyak. Dalam menjalani hidup ini Allah permisalkan  sebagaimana pedagang. Setiap pedagang pasti butuh modal. Ketika berbisnis dengan Allah maka modalnya adalah hidup kita. Bagaimana manusia memanfaatkan segala yang Allah anugerahkan pada dirinya digunakan sepenuhnya untuk melakukan ketaatan.

Ketika manusia mau mengorbankan harta dan dirinya dengan penuh keikhlasan, maka dia akan beruntung. Allah akan memberikan balasan terbaik.

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia Kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (TQS. Al-Baqarah [2]: 261)

Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah SAW bersabda:

"Ketahuilah, sesungguhnya barang dagangan Allah itu mahal. Ketahuilah, sesungguhnya barang dagangan Allah itu surga." (HR. At-Tirmidzi)

Di dunia ini, segala sesuatu yang mahal pasti diperuntukkan bagi orang berkelas tinggi. Tapi di sisi Allah, hal itu bisa bernilai rendah. Sedangkan surga yang Allah tawarkan adalah mulia dan hanya untuk orang-orang berkelas. Mereka yang punya selera tinggi inilah yang betul-betul akan mengupayakan agar dirinya bisa meraih surga.  Mereka akan bersungguh-sungguh menjalankan apapun yang disyariatkan Allah SWT. 

Saat ini, syariat Allah tidak dapat dijalankan sepenuhnya. Padahal, Allah memerintahkan untuk masuk ke dalam Islam secara kaffah. Banyak hukum-hukum-Nya yang tidak diterapkan dalam kehidupan, terutama hukum-hukum yang berkaitan dengan hablun min an-nas, seperti ekonomi, politik, sosial, pemerintahan, dan lain-lain.

Orang yang berharap surga Allah tentu akan mengupayakan agar keseluruhan hukum tersebut bisa diterapkan dalam kehidupan. Dia meyakini bahwa hanya islamlah yang dapat mengatasi seluruh permasalahan yang dihadapi manusia. Termasuk kesengsaraan akibat wabah Covid-19. 

Wallahu a'lam bisshawab. []


Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search