Yanti akhirnya 'pulang'. Kembali pada fitrahnya, dan pada keluarganya. Sabtu, 28 November lalu, ia mengucap ikrar syahadat dibimbing Ketua MUI Kecamatan Amanuban Timur, Kab Timor Timur Selatan, NTT, Burhanudin Nogo.
Di hadapan jama'ah Masjid An-Nur Kampung Oeue, Desa Maleum, yang menyaksikan ikrarnya, gadis bernama Yanti Adriyana Sesfao (19) itu menuturkan awal ketertarikannya pada Islam. Yanti mengaku terpesona pada perubahan perilaku orangtua dan keempat saudaranya yang sudah memeluk agama Islam sejak empat tahun lalu.
Yanti kemudian mengutarakan niatnya untuk memeluk Islam. Keputusannya disambut bahagia oleh keluarganya. Pada 26 November 2020, orangtua Yanti datang secara adat kepada Dewan Da'wah NTT, meminta agar Yanti disyahadatkan. M Ramli, sekretaris Dewan Da'wah yang berkedudukan di Kupang, tentu saja menyambut gembira.
Yanti Adriyana Sesfa'o lahir di Kampung Fau, Desa Maleum, pada 28 Juli 2001. Ayahnya bernama Trayanus Sesfao, dan ibunya Welmince Nobisa.
Semenjak lahir, Yanti langsung diasuh oleh pamannya. Ia disekolahkan mulai dari SD hingga tamat SMA. Dalam kesehariannya Yanti pun aktif berkegiatan di gereja. Ia dipersiapkan sebagai kader.
Namun, ketika menjumpai keluarganya kembali, Yanti terkesima. Hingga hidayah datang dan diraihnya. _Alhamdulillah._
EmoticonEmoticon