Rumah konsep pesanstren

Bikin Nangis! Ini Curhatan Netizen Soal Sulitnya Ekonomi

- Oktober 07, 2018

Sekelompok netizen menyampaikan beragam keluhan terkait sukarnya kondisi ekonomi. Keluhan yang dilontarkan oleh sekelompok pekerja dan pengusaha ini disampaikan melalui akun twitter, dan viral!




"Barusan tadi istri cerita, ada tetangga yg jualan di pasar. Biasanya jualan sampai jam 11 siang, skrg jam 9 pagi udah di rumah. Katanya, pasar jam 8 pagi udah sepi, gak spt biasa."



"Bini jualan nasi kuning, tiap beli bahan dagangan ke pasar, pulang belanja pasti bilang, 'Harga-harga udah pada naik lagi.'"




"Per 2015 50 juta. Per 2016 40 juta. Per 2018 9 juta. Berdasarkan data penjualan online shop. Jujur sih tapi nyesek."



"Kerja nyambi ngojek online, Bang. Sepi penumpang ojol, padahal tanggal muda."




"Sama, bang. Orderan GF (Go Food) yang biasanya awal bulan ramai, 3 bulan belakangan sepi."



"Saya masih kerja di fast moving constumer goods. Ketemunya toko ritel, toko agen besar. Semua sepakat, tahun ini tahun yang berat. Traffic sepi. Saya cek penjualan modern trade juga sama. Mau beranalisa lebih jauh takut dianggap makar."




"Produksi minuman jahe ngos-ngosan, Pak. Yang tadinya paling tinggi harga jahe mentah 14 rb/kg, kemarin sempat di angka 25rb/kg. Dagang nasi bakar di rumah, yang tadinya per hari sepi, paling gak 120 rb. Alhamdulillah beberapa hari ini sempat di angka 25 rb/hari."



"Saya dan teman punya sekolah TK & KB. Sudah 10 tahun, tapi kayaknya ini tahun ajaran terakhir. Cari murid baru susahnya pake banget, pada minta keringanan sampai 50%. Murid lama malah ada yang 'dirumahkan' oleh orang tuanya. TK2 lain muridnya tinggal 30-40%, malah ada yang tutup."




"Jualan paling enak era SBY, gak tanggal tua. Kalo sekarng tanggal muda biasa aja lewat tgl 5 udah mulai omset dikit tgl 10 ke atas, apalagi sampai tanggal 25 mengencangkan ikat pinggang. Ditambah dollar tinggi pada naik deh harga."





"Gue jualan beras, Bang. Gw disuplai sama penggilingan padi di beberapa daerah lumbung padi terbesar Jatim dan Jateng. Sasaran penjualan gw di pasar induk Cipinang JKT, Bandung dan Kalimantan. Udah 3 bulan ini duit gw macet di bos gw sekitar 2 tronton. 1 tronton bersisi 60 ton."

Era medsos, keluhan semakin merajalela dan mudah ditemukan ya? Gimana menurut pembaca Tarbawia? [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search