Selain tindakan korupsi, pada tragedi terciduknya Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) terdapat fakta lain yang membuat ummat Islam marah.
Tak hanya tuai kemarahan ummat Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turut mengecam fakta dalam perbuatan jahat ini.
"Uang berpindah dari mobil Rosidin ke mobil Cecep di halaman Masjid Agung Cianjur selepas subuh pada Rabu, 12 Desember 2018. Tim KPK yang sudah memantau sejak awal langsung menangkap Cecep di dalam mobil bersama sopirnya. Sedangkan Rosidin, yang sudah pulang lebih dulu, juga ditangkap." lapor detik.
Kecaman MUI
Ketua Bidang Infokom MUI, KH Masduki Baidlowi melontarkan kecaman atas aksi yang dilakukan oleh Bupati Cianjur dan komplotannya ini. Masduki menyatakan, tindakan Irvan merupakan bagian dari kepribadian ganda.
"Semacam ada kepribadian ganda, di satu sisi dia pergi ke masjid menghayati agama dengan baik, tapi di sisi lain dia juga korupsi," ungkap Masduki.
Shalat, lanjut Masduki, merupakan ibadah yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhkan pelakunya dari perbuatan keji dan munkar.
Ketika shalat tidak berhasil menjauhkan pelakunya dari perbuatan keji dan munkar, Masduki menerangkan bahwa shalatnya hanya formalitas.
"Jadi kalau bersalat, dalam artian khusyuk, ikhlas, diterima oleh Allah, pasti hamba Allah itu tidak akan berbuat yang jelek, tapi ini salat ke masjid tapi setelah di halaman masjid menerima dana sogok korupsi misalnya, nah itu berarti salatnya salat simbolik namanya," pungkas Masduki.
Kader Nasdem dan Pendukung JKW-KMA
Irvan Rivano Muchtar yang ditangkap KPK dalam OTT pada Rabu (12/12/18) merupakan kader Partai Nasdem. Sebagaimana diketahui, Partai Nasdem merupakan pendukung utama pasangan Jokowi-KMA pada Pilpres 2019 mendatang. [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
085691479667 (WA)
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon