Terlepas dari kontestasi pilpres 2019, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pernyataan tegas kepada Presiden Jokowi terkait kasus teror terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
Sandi bahkan menyampaikan ungkapan bernada ancaman.
"Saya Sandiaga Salahuddin Uno mendukung Mas Novel mencari keadilan dan mendukung Presiden Jokowi untuk segera membentuk TGPF yang benar-benar independen, benar-benar independen. Dan bila tidak, tentu saya dan Pak Prabowo berkomitmen membentuk TGPF untuk mengungkap teror penyiraman terhadap Novel dan penyidik KPK lainnya." kata Sandi dalam sebuah video singkat yang diunggah Dahnil Anzar Simanjuntak, Kamis (11/4/19).
Pujian Sandi kepada Novel
Sandi menegaskan, Novel merupakan aparatur negara yang memiliki dedikasi tinggi. Seharusnya, lanjut Sandi, negara melindungi seluruh aparaturnya.
"Novel Baswedan telah menjadi simbol pemberantasan korupsi di Indonesia. Novel adalah simbol dedikasi tinggi, seorang aparatur hukum yang inspiratif. Novel adalah simbol keberanian dan konsistensi menuju Indonesia bersih. Negara memiliki tanggungjawab untuk melindungi semua aparaturnya yang memiliki dedikasi." terang Sandi.
Lantaran pelaku teror belum kunjung terungkap selama 2 tahun terakhir, Sandi menyesalkan langkah lamban pemerintah.
"Dua tahun sudah teror terhadap Novel ini tak kunjung terungkap. Novel sudah kehilangan penglihatannya yang sempurna. Negara seolah absen melindungi aparaturnya sendiri." kata cawapres nomor urut 02 ini.
Sandi menegaskan, rakyat Indonesia berhutang mata kepada Novel.
"Kita rakyat Indonesia telah berhutang mata terhadap Novel Baswedan." pungkasnya. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon