Rumah konsep pesanstren

Pernah Jadi Programer, Said Didu Blak-Blakan Soal Dugaan Intervensi Sistem Hitung KPU

- April 29, 2019


Latar belakang saya pernah jadi programmer jadi agak paham IT. Kalau sistem IT sudah salah sampai 5%, dan sudah bisa diintervensi manusia, berarti sistem itu dirancang untuk digunakan atau direkayasa untuk keepentingan tertentu Karena bisa diintervensi manusia.

Jadi saya katakan rakyat Indonesia nonton hasil real count di hasil KPU anggap saja hiburan senja karena ini jelas-jelas tidak mewakili sistim IT sebenarnya.

Dalam sistim IT ada 3 kelompok: interface, processing data, dan output. Output seperti apa. Saya mencurigai sistem ini sudah dirancang bisa diintervensi, sistem ini sama sekali tidak valid digunakan.

Dalam output, saya bisa dalam 10 baris program menyatakan 01 dalam sekian, otomatis data apapun masuk diolah sesuai output yang dikehendaki.

Jangan heran outputnya 56% dan 44%. Bagi orang programmer itu langsung paham.

Nah, tadi hampir 6% dari 404,000 kalau sudah salah sekitar 6%, saya menyatakan semua ahli sistem IT menyatakan bisa menarik kesimpulan bahwa:

1. Sistem IT KPU adalah sistim IT yang dirancang untuk diintervensi oleh pihak yang berkepentingan.

2. Tidak bisa dipercaya outputnya karena sudah error, sampai 6%, sudah tidak bisa dipercaya outputnya.

3. Hasil output seperti itu berarti IT sebenarnya diatur oleh orang, bukan IT yang sebenarnya.

Karena kondisinya seperti itu, pengumuman real count oleh TV adalah hiburan senja. [Said Didu]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search