Rumah konsep pesanstren

Mobil Esemka: Produksi Boyolali, Tampang Kok Mirip Cina?

- September 06, 2019


Mobil Esemka: Produksi Boyolali, Tampang Kok Mirip Cina?


Dalam soal bajak membajak dan meniru produk, Cina memang dikenal sebagai jagoan. Semua produk dan merek terkenal di dunia, Cina bisa membuat tiruannya.

Namun kelakuan Cina kali ini sungguh keterlaluan. Mobil Esemka Bima 1.2  baru saja diresmikan presiden Jokowi, Selasa (6/9). Dalam hitungan  jam  “tiruannya”  sudah dibuat oleh Cina.

Di media sosial, gambar mobil “tiruan”  Esemka Bima 1.2 langsung beredar. Viraalllll.

Bentuknya sama persis. Hanya mereknya yang berbeda: Changan Star Truck.

Kalau Anda sempat memperhatikan, dijamin hanya akan bisa geleng-geleng kepala. Secara keseluruhan, tidak ada perbedaan sama sekali. Bentuk, desain, dan ukuran sama. Sekali lagi hanya merek alias emblemnya yang berbeda.

Jangan terlalu serius dulu dan buruk sangka. Dugaan “pembajakan” mobil Esemka itu hanya olok-olok di kalangan para pegiat medsos.

Harap dimaklumi kalau banyak yang sinis dengan peluncuran mobil Esemka. Publik telah terlalu lama menunggu mobil nasional yang dijanjikan oleh Presiden Jokowi. Sudah 7 tahun lebih!

Berkali-kali dijanjikan akan dirilis. Namun selalu urung dan tidak ketahuan juntrungannya.

(Sejak tahun 2012)

Mobil Esemka yang disebut-sebut sebagai embrio mobil nasional, pertamakali bikin heboh, saat Jokowi menjadi Walikota Solo (2012). 

Awalnya merupakan karya para siswa Jurusan Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah.

Para siswa SMK itu dibimbing oleh Sukiyat pemilik bengkel Kiat di Klaten.

Sebagai Walikota Solo, pada 2 Januari 2012 Jokowi menerima mobil Esemka. Mobil jenis Sport Utility Vihicle (SUV) kemudian diberi plat nomor AD 1 A. Sesuai dengan plat kendaraan dinas walikota.

Jokowi bahkan sampai rela mengandangkan mobil dinasnya yang lebih mewah, Toyota Camry.

Mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc itu dikemudikan sendiri oleh Jokowi.  Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo juga menerima kendaraan serupa.

Mobil yang sangat dibanggakan Jokowi itu dikalim 80 persen komponennya dibuat oleh siswa SMK,  dari berbagai sekolah di Solo dan Klaten.

”Saya bangga memakai buatan anak negeri sendiri. Kalau saya ada urusan di Jakarta, Semarang, atau daerah lain, akan saya pakai,” kata Jokowi kala itu.

Untuk meyakinkan bahwa mobil tersebut layak dikendarai, dilakukan test drive ke Jakarta. Juga uji emisi Euro 2 di Balai Thermodinamika Motal dan Propulsi (BTMP), Serpong, Tangerang.

Media super heboh. Puja-puji terhadap Jokowi mengalir tanpa henti.  Berkat mobil Esemka ini nama Jokowi melambung. Dari seorang walikota yang relatif kurang dikenal, namanya menjadi perbincangan nasional.

Dengan modal Esemka, dia mendapat tiket berlaga dalam Pilkada DKI Jakarta (2012). Bersama pasangannya Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dia terpilih menjadi Gubernur DKI.

Seperti kita ketahui Jokowi kemudian terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2014. Dia kemudian terpilih kembali untuk periode kedua, pada Pilpres 2019.

Berbeda dengan karir Jokowi yang terus melambung, nama Esemka justru menghilang. Tak ada kabar beritanya. Beberapa kali muncul sebagai isu dalam beberapa momen penting, namun kemudian kembali menghilang.

Nama Esemka kembali menjadi perbincangan pada saat kampanye Pilpres 2019. Cawapres Ma’ruf Amin yang menjadi pasangan Jokowi mengaku, mobil Esemka akan diluncurkan pada bulan Oktober 2018. “Akan diproduksi besar-besaran dan diekspor.”

Sampai pilpres berakhir, mobil Esemka yang digadang-gadang Ma’ruf tak kunjung meluncur di jalanan.

Kepada wartawan yang mempertanyakan soal kelanjutan produksi mobil Esemka, Jokowi menjawab ringan. "Urusan saya, urusan apa dengan produksi Esemka? Enggak ada urusan pemerintah. Itu dikerjakan penuh oleh industri, dikerjakan penuh oleh swasta," katanya.

Jokowi mengaku akan datang meresmikan, bila Esemka benar-benar jadi diproduksi.

Kini Jokowi benar-benar meresmikan mobil Esemka. Tidak tanggung-tanggung. Bukan hanya mobil pick up Bima yang dipamerkan.  

Di pabriknya di Boyolali, ada tiga mobil SUV bongsor yang dipamerkan. Masing-masing diberi nama Garuda 1, Rajawali, dan Moose. Tampilannya cukup sangar dan bersaing dengan mobil-mobil dari merek ternama yang beredar di pasaran.

Setelah melakukan test drive, didampingi oleh Menperin Airlangga Hartarto, dan Menhub Budi Karya Sumadi, wajah Jokowi tampak sumringah. Banyak senyum dan tertawa lebar.

Jokowi sangat yakin mobil buatan “anak bangsa” itu akan laris manis. Menurutnya rakyat Indonesia harus membelinya.

 "Jadi memang wajib kita beli, kalau belinya produk impor keterlaluan. Dengan mengucap bismillah saya resmikan pabrik ini beserta fasilitasnya," tutur Jokowi.

Mudah-mudahan kali ini mobil Esemka yang diluncurkan adalah mobil nasional dalam arti sebenarnya.

Sebab kalau lihat tampilannya, tidak terlalu salah bila ada yang berkesimpulan: Mobil produksi Boyolali itu tampangnya kok mirip dengan mobil Cina ya? end
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search