Rumah konsep pesanstren

Review Film Hayya yang Bikin Penasaran

- September 21, 2019


Hayya 

Hayah (حياة) adalah bocah cilik asal Palestina yang bisa sampai ke Jakarta dengan perjalanan misteri. 

Misteri? Iya, misteri. Sebab tidak ada seorang pun yang tahu, bagaimana ia sampai ke Jakarta. Padahal tidak ada orang yang membawanya. Apalagi ia masih sangat ingusan.

Bapak, ibu dan seluruh keluarga Hayah semuanya syahid dalam sebuah serangan membabi-buta tentara Israel. 

Hayah bukan hanya yatim piatu. Tapi ia sebatang kara. Maka, karena itulah Rahmat sangat bertekad untuk menjaga, merawat dan membersamai Hayah hingga besar. 

Tekad Rahmat bahkan sudah berubah menjadi nekat. Sebab Rahmat tahu bahwa hukum Internasional (menurut cerita film ini), anak Palestina tidak boleh diadopsi dan dibawa keluar dari Palestina. 

Keinginan Rahmat untuk terus menua bersama Hayah bahkan telah menyebabkannya mengabaikan Hasna, kekasihnya. Hari pernikahan yang telah disepakati kedua keluarga pun seperti tak digubris Rahmat. Sebab bagi Rahmat, Hayah kini adalah segalanya. 

Hasna marah. Kehadiran Hayah telah merampas Rahmat darinya. Karena Hayah, Rahmat seakan lupa semua akan janji indah yang pernah diucapkannya pada Hasna. 

Karena kemarahan tersebut, kemudian Hasna melakukan hal yang sebenarnya disadari bahwa hal tersebut akan semakin membuat Rahmat tidak suka padanya. 

Adin, sahabat Rahmat sebenarnya juga jatuh cinta pada Hasna. Walau akhirnya Hasna telah menjatuhkan pilihannya pada Rahmat, bukan tidak mungkin juga Hasna nanti bisa berpaling pada Adin. Apalagi dalam beberapa konflik antara Rahmat dan Adin, Hasna selalu membela Adin. 

Hasna bukan tidak suka pada Hayah. Sebagai seorang akhawat, aktifis muslimah yang juga peduli pada Palestina. Tapi Hasna tetap berkeyakinan bahwa kehadiran Hayah telah membuat semuanya runyam. 

Jadi, apa yang kemudian dilakukan Hasna?

Bagaimana nasib Hayah bersama Rahmat, yang kini telah dipanggilnya Abi? 

Oiya, ada satu sosok cantik lagi selain Hasna. Iya, cantik. Ia adalah Ricis, gadis Jawa yang besar di Malaysia ini juga mendominasi cerita sejak penggalan tengah hingga akhir. 

Ricis juga menjadi ancaman berikutnya bagi Hasna. Sebab Hayah, selain memanggil Rahmat dengan sebuatan abi, ia juga memanggil Ricis dengan sebutan ummi. 

Lebih jelasnya, tonton sendiri aja deh! :) 

Oiya, itu kenapa saya menulisnya Hayah, bukankah judulnya Hayya? Justru saya yang bertanya, kenapa kok Hayya, bukan Hayah?

*Abrar Rifai, Penonton Film Hayya
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search