Bali - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) terus meluaskan manfaat kemanusiaan dengan melantik Pengurus BSMI Provinsi Bali pada Sabtu (7/12).
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) BSMI Djazuli Ambari menyerahkan SK Pelantikan kepada Ketua BSMI Provinsi Bali DR Badruttamam. Selain melantik BSMI Provinsi Bali, juga dikukuhkan kepengurusan BSMI Kota Denpasar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Jembrana dan Kab. Singaraja.
Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) DR. dr. Basuki Supartono mengatakan, kehadiran BSMI di Bali harus menjadi solusi. Anggota BSMI, papar Basuki, berkomitmen berkiprah di bidang kemanusiaan tanpa mengenal batas dan sekat. "Dan itu sudah dibuktikan selama aktivitas BSMI sejak berdirinya di tahun 2002," papar Basuki.
Sependapat dengan Basuki, Badruttamam mengatakan BSMI siap hadir di Bali tanpa membedakan aliran, golongan maupun keyakinan karena bekerja berdasarkan kemanusiaan.
Ia menyebut Bali adalah etalase Indonesia baik nasional maupun internasional. Secara indikator kesehatan, papar dia, Bali sudah berada di atas rata-rata daerah di Indonesia. "Kami hadir ibarat sepotong batu bata dalam membangun kesehatan rakyat Indonesia bukan hanya Bali," ujar dia.
Baruttamam menyebut, BSMI akan langsung menjalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak di Bali seperti MUI, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Muhammadiyah, NU dan organisasi lainnya.
Ketua MUI Bali Taufiq As'adi yang hadir dalam pelantikan tersebut berpesan agar umat Islam bisa menjadi bagian uuntuk menyelamatkan manusia.
"Musibah dan bencana bisa terjadi setiap saat. Orang Islam itu adalah orang yang bisa menyelamatkan manusia lain dari lisan dan tangannya," papar dia menyitir hadis.
Secara khusus, Taufiq berpesan agar BSMI bisa berpartisipasi memperbaiki lingkungan di Bali utamanya mencegah abrasi.
"Di daerah Jembrana bisa mencapai 50 meter abrasi, ini sangat nyata. Ada hadis kalau kiamat akan datang esok hari sedangkan di tangan kita masih ada sebatang pohon, maka wajib menanamnya," kata Taufiq.
Advertisement
EmoticonEmoticon