tarbawia.net - Banjir Jakarta pada 1 Januari 2020 di luar logika. Curah hujan tertinggi dalam 154 tahun terakhir, air dari Bogor, dan air pasang laut.
Dalam logika manusia, Jakarta tenggelam. Ketinggian air di ambang batas. Atas Kuasa Allah, Jakarta selamat. Air lekas surut.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang merasa sebagai pihak paling bertanggungjawab, akhirnya berkisah blak-blakan terkait adanya pertolongan Allah saat banjir Jakarta awal 2020.
"Alhamduillah dengan pertolongan Allah ini semua surut cepat, Jakarta terlindungi. Saya cerita belakang layar boleh ya,” kata Anies, seperti dikutip SuaraIslam.
Ketinggian air di Pintu Air Manggarai pada 2 Januari 2020 malam di atas 950 cm alias 9,5 meter. Pintu air harus dibuka untuk mengalirkan air ke laut. Namun, Anies khawatir. Pasalnya, air laut sedang pasang.
"Dari hulu datang banyak sekali, pada jam yang sama air laut pasang. Kalau air laut pasang, airnya nggak bisa dikiriim ke laut. Karena air lautnya bisa lebih tinggi,” ungkap Anies.
Anies bersama tim terus melakukan pengecekan hingga larut malam. Hingga, pertolongan Allah hadir di saat yang tepat.
“Kita sudah bayangkan, ini kalau air laut naik terus, Jakarta terendam semua. Tapi apa yang terjadi? Pertolongan Allah datang. Jam 11 (malam) pasang air laut berhenti,” kata Anies, lega.
Setelah air laut surut, air dari hulu dan air hujan deras mengalir ke laut sehingga pada jam 3 dini hari air sudah surut.
"Subhanallah. Tanpa pertolongan Allah Jakarta tidak terlindungi seperti kemarin. Kita bersyukur sekali. Karena itu kita terus berdoa insyaallah tempat ini dijauhkan dari bencana. Semua didekatkan dengan keberkahan dari Allah,” tutupnya. []
Advertisement
EmoticonEmoticon