Sering kali bencana terjadi pada malam hari. Misalnya gempa bumi yang mengguncang Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1/2021) lalu. Gempa terbesar yang mencapai magnitudo 6,2 terjadi pada pukul 02.28 WITA.
Tentu kita semua ingin aman dari segala bahaya. Mulai dari gangguan syetan hingga bencana alam. Termasuk yang terjadi pada malam hari.
Maka perlulah kita mengoptimalkan ikhtiar dan menguatkan doa. Salah satu bentuk ikhtiar spiritual sekaligus doa adalah membaca ayat kursi sebelum tidur.
Membaca ayat kursi menjelang tidur memiliki keutamaan khusus sehingga para mufassir seperti Ibnu Katsir dan Syaikh Wahbah Az Zuhaili mencantumkannya saat menjelaskan Surat Al Baqarah ayat 255 ini.
مَنْ
قَرَأَهَا حِينَ يَأْخُذُ مَضْجَعَهُ أَمَّنَهُ اللَّهُ عَلَى دَارِهِ وَدَارِ
جَارِهِ وَأَهْلِ دُوَيْرَاتٍ حَوْلَهُ
Barangsiapa membaca ayat kursi ketika hendak beranjak tidur, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberinya keamanan atas dirinya, tetangganya, tetangga tetangganya dan rumah-rumah di sekitarnya. (HR. Baihaqi dan As Suyuthi)
Yang lebih istimewa, keutamaan berupa keamanan dari Allah tidak hanya ia yang mendapatkan. Namun juga tetangganya. Karenanya keutamaan ini erat kaitannya keamanan dari bahaya kolektif seperti bencana.
Sangat mudah bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan dan membuat aman seseorang dari bencana. Mudah saja bagi-Nya menyelamatkan dan membuat aman sebuah kompleks dari bencana. Meskipun bencana itu benar-benar terjadi dan mengakibatkan banyak kerusakan.
Keutamaan lain membaca ayat kursi sebelum tidur, Rasulullah sabdakan dalam sabdanya:
إِذَا
قَرَأَتْهَا غُدْوَةً أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ
“Siapa yang membaca ayat kursi pada petang hari, maka ia akan dilindungi hingga pagi.” (HR. Hakim; shahih)
Juga diungkapkan sendiri oleh syetan saat Abu Hurairah menangkapnya. “Apabila engkau hendak pergi ke peraduan, maka bacalah ayat kursi. Sesungguhnya engkau akan terus menerus mendapat pemeliharaan dari Allah dan tiada setan yang berani mendekatimu hingga pagi hari.”
Ketika Abu Hurairah menyampaikan hal itu kepada Rasulullah, beliau membenarkan keutamaan ayat kursi tersebut.
“Ingatlah sesungguhnya dia percaya kepadamu tetapi dia sendiri banyak berdusta,” sabda Rasulullah kepada Abu Hurairah.
Pembahasan lebih lengkap tentang ayat kursi, mulai dari keutamaan hingga tafsirnya, bisa dibaca di artikel Ayat Kursi. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbawia]
EmoticonEmoticon