Rumah konsep pesanstren

Upayakan Minimal Sholat Tahajud Dua Rakaat Setiap Malam

- Juni 16, 2021

sholat tahajud dua rakaat

Ramadhan sudah berlalu. Lalu, hingga hari ini, terjagakah nilai-nilai Ramadhan itu? Salah satunya qiyamul lail. Sholat tahajud.

Selama Ramadhan, kita qiyamul lail setiap malam. Tak ada malam yang terlewatkan. Minimal sholat tarawih dan sholat witir. Bahkan banyak di antara kita yang menambahkan sholat tahajud di akhir malam.

Selepas Ramadhan, masihkah kita qiyamul lail? Atau jangan-jangan sama dengan Fulan yang Rasulullah sebutkan.

يَا عَبْدَ اللَّهِ ، لاَ تَكُنْ مِثْلَ فُلاَنٍ ، كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ

Wahai Abdullah janganlah seperti si fulan. Dahulu ia rajin shalat malam, sekarang ia meninggalkan shalat malam tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)

Tak hanya Fulan dalam hadits ini. Banyak orang yang selepas Ramadhan tak lagi bangun malam. Tak ada lagi qiyamul lail, tak ada lagi sholat tahajud.

Padahal, sholat tahajud adalah sholat sunnah paling utama yang perintahnya langsung Allah firmankan dalam Al-Qur’an. Sholat sunnah lainnya, tak ada yang demikian. Rasulullah juga menegaskan, sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang paling utama.

أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ

Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam. (HR. An Nasa’i)

Bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sholat tahajud hukumnya wajib. Beliau tak pernah meninggalkannya. Sedangkan bagi umatnya seperti kita, sholat tahajud hukumnya sunnah muakkadah. Di antara keutamannya, Allah akan memberikan kedudukan terpuji (maqaman mahmuda) kepada orang yang mendirikan sholat sunnah ini.

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. Al Isra’: 79)

Karenanya, kalau pun tak bisa delapan rakaat seperti saat Ramadhan, minimal sholat tahajud dua rakaat. Kita upayakan dua rakaat tahajud setiap malam. Lebih utama jika dikerjakan pada sepertiga malam terakhir. Sebab, waktu itu adalah waktu yang paling mustajabah.

Baca juga: 5 Hal yang Membatalkan Wudhu

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya. (HR. Bukhari)

 

 

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search