Rumah konsep pesanstren

Kisah Di Balik Layar Mundurnya Aa Gym sebagai Cagub Jawa Barat

- April 03, 2018
KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)


Relawan sudah berkumpul dan melakukan rapat secara intensif sampai larut malam, berhari-hari. Mereka menginginkan Aa Gym maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat yang akan dihelat tahun 2018 ini.





Namun, Aa Gym memutuskan untuk mundur sebagai calon Gubernur di daerah kelahirannya itu. Menurutnya, ada tiga alasan prinsip mengapa dirinya enggan berlaga dalam salah satu pilkada terpanas ini.

Salah Niat, Pahala Kabur


Diantara hasil rapat para relawan, Aa Gym harus rajin melakukan silaturahim kepada seluruh lapisan masyarakat, partai politik, dan tokoh agama.

Namun dirinya mengaku khawatir kehilangan pahala karena tujuan dari silaturahimnya itu untuk meraup suara.
"Saya harus menjalin silaturahim, ceramah ke sana sini, supaya orang tahu saya, supaya orang pilih saya. Celaka. Ini gak ada pahalanya. Wah gawat nih." kata Aa Gym di Masjid Rahmatan Lil 'Alamin ECO Pesantren Daarut Tauhid Bandung pada Ahad (1/4/18). (Baca: Pesan TGB kepada Aa Gym)

Aa merasa, kehidupannya bukan seperti itu. "Saya gak bisa hidup seperti ini." katanya

Terjerumus Ghibah


Dalam perjalanannya, Aa juga mulai melihat adanya potensi membicarakan orang lain, termasuk keburukannya. Ia mengaku takut jika terjerumus ke dalam ghibah yang diibaratkan seperti memakan bangkai sesama saudara.






"Jadi sering ngobrolin orang lain. Ini kan saya bisa ghibah." katanya melanjutkan.

Sosok Lain yang Lebih Kuat


Aa Gym akhirnya membulatkan tekad untuk menghentikan apa yang diinginkan oleh relawan. Ia berpendapat, maju ke pilkada bukanlah bidangnya. Ia tidak kuat tetapi berbaik sangka ada ulama yang lebih kuat darinya.

"Ampun. Gak kuat. Pasti bukan maqam saya. Ada orang yang lebih tangguh, yang bisa menjalani hal ini tanpa kotor hati. Itu pasti seorang ulama." pungkas Aa Gym.

Pilihan KH Muhammad Arifin Ilham


Dalam kesempatan yang berbeda, Pemimpin Majlis Az-Zikra KH Muhammad Arifin Ilham menyampaikan kepada jamaah untuk mendukung pasangan ulama dalam pilkada Jawa Barat.

Meski semuanya shalih, ada satu pasangan yang menurutnya paling shalih.

"Sudah tahu kan? Semua shalih, tapi kita pilih yang paling shalih, Jenderal Sudrajat dan Ustadz Ahmad Syaikhu." katanya. (Baca: Pilihan Arifin Ilham Pilkada Jabar) [Tarbawia]



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search