Ustadz Abdul Somad Lc MA yang menjadi korban persekusi, intimidasi, dan ancaman sekelompok oknum saat akan berdakwah disarankan oleh beberapa pihak untuk melapor ke pihak kepolisian Republik Indonesia.
Menanggapi saran berbagai pihak yang utamanya berasal dari kalangan politisi dan pejabat negara, Ustadz Abdul Somad mengaku enggan.
"Mengalah saja. Allah ada." kata Ustadz Somad seperti diwartakan Republika, Rabu (5/9/18).
Sang Ustadz enggan melapor karena ingin bersikap tenang. Apalagi kasus dugaan persekusi yang menimpa dirinya saat diundang ceramah di Bali hingga kini belum ada kejelasan dari pihak berwenang.
"Dugaan persekusi Bali belum selesai-selesai (penanganannya),” ungkap lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini.
Ustadz Somad tidak ingin lelah-lelah melaporkan. Ia memilih diam demi ketenangan. "Tidak (berencana melapor ke polisi). Saya mau tenang saja. Capek." pungkasnya.
Berkali-Kali Dipersekusi dan Dilarang
Dalam catatan Tarbawia, Ustadz Abdul Somad yang pernah diundang ceramah di Mabes TNI AD,DPR/MPR RI hingga diundang Wakil Presiden Republik Indonesia ini beberapa kali mengalami persekusi dan pelarangan oleh oknum-oknum.
Seperti saat dicekal di Hongkong dan langsung dipulangkan setibanya di Bandara, dikepung di Bandara Ngurah Rai Denpasar, penolakan di Semarang yang berbalik menjadi lautan jamaah hadiri kajiannya.
Terbaru,Ustadz Somad dilarang di Jepara oleh segelintir oknum hingga membuat sang Ustadz memutuskan tidak hadiri undangan ceramah di Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta sampai akhir 2018. [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon