Rumah konsep pesanstren

Capres Prabowo Dilarang Shalat Jum'at!

- Februari 14, 2019


Capres Prabowo Dilarang Shalat Jum'at!




Mengikuti perkembangan 'serangan' kubu petahana dalam pilpres 2019 rasa-rasanya bikin otak makin panas di tengah makin rumitnya mendapatkan pekerjaan di negeri ini.

Alih-alih disibukkan dengan adu program yang berkualitas, masyarakat justru dihadapkan pada pertarungan isu yang gak ngaruh secuil pun terhadap isi dompet masyarakat. Terbaru, kontradiksi keramaian capres-cawapres berkisar pada soal Shalat Jum'at.

Ini sangat miris. Shalat Jum'at yang seharusnya sakral dan menjadi momen persatuan ummat, malah dipolitisasi. Konyol pakai kuah. Dungu kuadrat.

Gimana gak konyol jika sebelumnya mereka sibuk bertanya, "Prabowo shalat Jum'at dimana?" bahkan sampai viral di media sosial, kini oknum yang diduga kaki tangan mereka melarang Prabowo shalat Jum'at. 

Menjadi dungu kuadrat ketika Kiyai yang melarang meminta kepada KPU dan Bawaslu untuk melakukan klarifikasi atau tindakan yang sesuai dengan hukum.




Lah? Ini Pak Kiyai apa gak pernah buka medsos ya? Beliau jelas tidak tahu siapa yang suka politisasi saat shalat.

Beliau gak pernah lihat postingan Gubernur Hafizh Quran yang memuji shalat Maghrib seseorang, padahal viral di medsos bahwa bacaan dia yang jadi imam medok seperti bacaan saya. 

Kiyai juga gak pernah lihat foto-foto Pemimpin kagetan itu saat shalat sendirian. Bahkan baru-baru ini, video seorang kiyai disingkirkan karena menghalangi kamera untuk memotret sosok bergelar Janc*k saat akan shalat di sebuah masjid.

Belum lagi kesaksian terbaru dua ustadz yang memuji keislaman Si Bapak yang suka selfie padahal saat aksi 411 di depan istananya, ulama ditembaki gas air mata. Saya ngerasain juga loh. Pedas. Bikin batuk.

Maka kita layak merasa miris sekaligus sedih berlipat-lipat. Bagaimana mungkin dua kondisi diberlakukan kepada orang yang sama?

Kemarin ditanya shalat Jum'at dimana, sekarang dilarang shalat Jum'at. Apa karena uang kampanye belum cair jadi melakukan dua tindakan kontradiksi? Atau masing-masing faksi sedang modus, berebut agar viral yang dengannya pencairan dana dipercepat? 

Pirman
Pecinta Keluarga Sejati


Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia

Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:


Info Donasi/Iklan:

081391871737 (Telegram)



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search