Rumah konsep pesanstren

Jangan Pernah Merasa Kalah...

- Mei 21, 2019



Perang suci antara kebenaran dan kebatilan akan abadi hingga akhir zaman. Di setiap massa, peperangan ini akan terus terjadi. Dan dalam banyak ayat-Nya, Allah telah menunjukkan jalan kepada kita bagaimana cara menggapai kemenangan sejati. 

Kisah-kisah peperangan antara kejujuran dan kecurangan senantiasa disajikan secara heroik di dalam Al-Qur'an. Salah satunya adalah pertempuran antara Jalut yang raksasa dengan Thalut yang biasa saja. Dalam pertempuran ini, Allah menakqdirkan Jalut tumbang di tangan salah satu pasukan Thalut, Dawud yang tak diperhitungkan.

Di dalam surat Al-Baqarah, Dawud kecil dan pasukan Tholut lainnya berulang kali merapal mantra suci dari langit. Inilah kalimat yang dihadiahkan langsung oleh Allah agar Dawud menggunakannya sebagai senjata.

Bacalah dengan iman. Simaklah secara perlahan. Gunakan hati, cobalah rasakan...

 رَبَّنَاۤ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْکٰفِرِيْنَ 


"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 250)

Kalimat doa inilah yang dijadikan senjata oleh Thalut dan seluruh pasukannya. Doa paripurna yang diganjar dengan kemenangan gilang gemilang dari Allah Ta'ala.

Sahabat Majelis Keluarga Indonesia, ulama tafsir menjelaskan dengan sangat indah makna doa ini. Thalut dan pasukannya dengan jelas memohon agar dilimpahi kesabaran dari Allah Ta'ala.

Allah hendak menegaskan, sabar adalah kunci kemenangan dalam semua jenis pertempuran, apalagi antara haq dan batil. Kedua, orang-orang beriman mustahil menggapai kesabaran kecuali atas pemberian dari Allah Ta'ala.

Di sini, para pengusung kebenaran disadarkan oleh Allah Ta'ala tentang perlunya sikap merasa rendah dan lemah di sisi Allah. Sudahlah, kata Allah, kalian ini lemah, papa, tanpa daya, tak bisa apa-apa. 

Ketika merasa lemah di hadapan Allah Ta'ala, sungguh Dialah Yang melimpahkan kekuatan. Dialah Yang Maha Kuasa. Dialah Yang Maha Merajai. Dialah yang cukup berkata "kun" kemudian terjadilah semua yang Dikehendaki-Nya.

Melalui doa ini, Allah menegaskan bahwa tugas kita hanyalah berusaha. Kita tidak ditugaskan untuk menang. Allah hanya memerintahkan agar kita meluruskan niat dan memantapkan posisi di jalan kebenaran. Setelah mantap di jalan kebenaran, angkatlah tangan tinggi-tinggi dan mintalah agar diberi pertolongan dari kejahatan orang-orang kafir.

Sahabat, mari jadikan kalimat ini sebagai dzikir. Segundah apa pun hati kita dengan kenyataan saat ini, tetaplah berbaik sangka kepada Allah. 

Bukankah syahid yang kita impikan baru benar-benar bisa  dirasakan setelah mengalami kematian? 

Ya Allah, matikan kami dalam syahid di jalan-Mu. Ya Allah, curah-limpahkan kesebaran kepada kami dan teguhkan pendirian kami serta tolonglah kami dari orang-orang yang kafir.

Sepenuh cinta untuk Majelis Keluarga Indonesia,
@pirmanbahagia

In syaaAlloh, di bulan ramadhan beberapa kegiatan sosial MKI:
✔Sedekah Ta'jil (buka puasa bersama)
✔Wakaf Quran
✔Pembangunan Fisik Rumah Yatim
✔Paket Iedul Fitri untuk Yatim dan Dhuafa
_____________________

KULIAH ONLINE MAJELIS KELUARGA INDONESIA (MKI)

🔹Klik link nya:
https://t.me/MajelisKeluargaIndonesia

🔹KELAS KHUSUS  Whatsapp Grup bersama Babeh Haikal Hassan
Hubungi: @seloruwandanu

🔹Donasi untuk Rumah Tahfidz Yatim dan kegiatan MKI

BNI syariah No Rek 0432  5843 69 an. Kholis Bahtiar Bakri

(Untuk sedekah Ta'jil nominalnya diakhiri 02 dan mohon konfirmasi ke admin)
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search