Rumah konsep pesanstren

Menyikapi Patung Salib yang Ada Roh Jahat Versi UAS

- Agustus 19, 2019


Menyikapi Patung Salib yang Ada Roh Jahat versi UAS

Ini penjabaran saya yg berhubungan dengan TS yg saya posting sebelumnya.

1. Apa itu Hukum Salib dan Apa Kesalahan Yesus Kristus yang dituduhkan sehingga di salibkan?

Berdasarkan catatan sejarah, hukuman Salib itu adalah hukuman mati bagi pelaku penjahat yang melakukan kejahatan berat dan termasuk katagori orang yang sangat berbahaya sekali yang memungkinkan mengganggu jalannya pemerintahan.

Konon, hukum Yahudi menentukan bahwa para pemuja berhala, penghujat, dan pemberontak dirajam dengan batu dan digantung pada sebuah tiang. Mereka dibiarkan mati secara mengerikan karena dipandang sebagai yang terkutuk oleh Allah. Jadi Hukuman salib itu adalah Hukuman Mati.

2. Apa kesalahan Yesus Kristus yang dituduhkan sehingga disalibkan?

Kematian Yesus Kristus terjadi pada abad ke-1 Masehi, diperkirakan antara tahun 30-33 M.

Alkitab menulis bahwa Yesus Kristus dijatuhi hukuman Salib karena kesalahan yang dicari-cari dan didesak oleh tokoh-tokoh Agama Yahudi. Akhirnya Yesus pun dijatuhi hukuman mati dengan disalibkan atas perintah Gubernur Kerajaan Romawi untuk provinsi Yudea, Pontius Pilatus, berdasarkan laporan para pemuka agama Yahudi saat itu bahwa Yesus Kristus mengaku sebagai Raja orang Yahudi.

Prosesi Penyaliban (Hukuman Salib)


Setelah penjahat dijatuhi hukuman mati, ia diharuskan memikul sendiri balok salibnya ke tempat penyiksaan dan kematiannya yang biasanya di luar kota. Di depannya berjalan seorang petugas membawa 'gelarnya', yakni tuduhan tertulis yang dituduhkan kepadanya. Balok salib itulah yang dipikul Yesus.

Terhukum ditelanj*ngi, dibaringkan di tanah dengan tubuhnya menimpa balok salib, dan tangannya diikatkan atau dipakukan ke balok salib itu (Yoh 20:25).

Di situlah terhukum dibiarkan mati lemas karena kelaparan dan kepayahan.

2. Apakah boleh membuat Salib dan Patung untuk disakralkan, dikultuskan atau disembah??

Maaf penulis akan sampaikan versi Protestan karena penulis Kristen Protestan bukan Kristen Katolik. Sebagaimana Kristen di Indonesia ada 2 Kelompok:

1. Kristen Katolik
2. Kristen Protestan yang memiliki kitab Suci : Alkitab

Apa Kata Alkitab?


Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa orang Kristen abad pertama menggunakan Salib sebagai lambang keagamaan. Orang Romawi pada masa itulah yang menggunakan berbagai bentuk salib untuk melambangkan dewa-dewi mereka. Lalu, sekitar 300 tahun setelah kematian Yesus, Kaisar Romawi Konstantin menjadikan Salib sebagai lambang pasukannya. Dan setelah itu, salib dikaitkan dengan gereja ”Kristen”.

Penyembah berhala menggunakan Salib untuk beribadah. Jadi, apakah murid Yesus akan menggunakan Salib untuk menyembah Allah? Tentu tidak, karena mereka tahu bahwa dari dulu Allah melarang ibadah yang menggunakan ”bentuk lambang apa pun” dan bahwa orang Kristen harus lari dari penyembahan berhala

Di Alkitab ditulis dalam perjanjian Lama:
(Disebut Perjanjian Lama karena dari awal Penciptaan Allah pada bumi dan langit serta isinya dan Penciptaan manusia Adam dan Hawa sampai penggenapan kelahiran Yesus Kristus umumnya di sebut zaman sebelum Masehi. Setelah Yesus Kristus lahir di Alkitab disebut masuk zaman Perjanjian Baru atau umum di sebut sesudah masehi).

Alkitab menulis:

Dalam perjalanan Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, Allah mengikat diri dengan bangsa Israel melalui sebuah perjanjian. Perjanjian tersebut berisi tindakan penyelamatan yang dilakukan Tuhan kepada Israel. Bangsa Israel dituntut untuk mentaati seluruh perjanjian tersebut. Bukan hanya sebagai sebuah kewajiban saja, melainkan  sebagai suatu ketaatan akan kebaikan Tuhan.

Setelah itu, barulah dituliskan oleh Nabi Musa pada dua Loh Batu. Perintah Taurat satu hingga empat tertulis dalam Loh Batu satu. Sedangkan yang kelima hingga kesepuluh tertulis pada Loh Batu dua. Sepuluh perintah Taurat terdapat dalam dua Kitab Perjanjian Lama. Pertama, Keluaran 20:2-17. Kedua, Ulangan 5:6-21. 

Sepuluh perintah Taurat tersebut tidak hanya diberlakukan pada bangsa Israel. Namun, juga berlaku pada semua umat Kristiani. Dan itu disebut Umat Kristiani 10 Hukum Taurat Tuhan yang isinya adalah:

1. Akulah Tuhan Allahmu, Jangan Ada Padamu allah Lain di Hadapan-Ku

Tulisan “allah” kecil menandakan allah yang palsu. Tuhan Allah tidak menghendaki kita untuk memuja allah lain selain diri-Nya. Karena ada hukum Taurat ialah yang menciptakan langit dan bumi. Jadi, kepada-Nyalah kita berkenan. Bukan kepada benda-benda gaib atau kekuatan mistis.

Keluaran 20:2-3 “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.”

2. Jangan membuat bagimu Patung yang menyerupai apapun yang ada di langit, di bumi, dan di dalam bumi (untuk disembah)

Di Alkitab ditulis :

Keluaran 20:4-6: “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan Bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. Tetapi Aku menujukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.”

(Hukum taurat yang ke-3 sampai ke-10 tidak perlu aku tulis. Saya fokus ke larangan Allah untuk membuat patung)

3. Adakah Patung Salib yang ditumpangi atau dihinggapi oleh roh jahat, jin (kuasa gelap) terkait hal yang di sampaikan oleh UAS?

Alkitab menulis dalam :

Matius 12:43: "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian......"

Artinya roh jahat itu senantiasa mencari tempat (media) untuk dijadikan nya tempat bersinggah, tempat tinggalnya. Bisa di rumah kosong yang nggak berpenghuni, goa, dasar curam yang dalam, pohon tua yang besar, dimana-mana saja yang menbuat roh atau jin itu bisa tinggal nyaman. 

Jadi Patung dan salib pun bisa dipakainya sebagai medianya. Karena patung dan salib itu karya ciptaan manusia. Benda mati.

Pada saat penulis belajar Alkitab, Dosen pengajar saya memberikan kesaksian bahwa ia saat itu baru saja melakukan pelepasan roh jahat dalam satu keluarga di mana rumahnya ada patung Salib yang dijadikan persinggahan oleh roh jahat.

Dan apa yang dilakukan Pak dosen saya itu yang juga dia seorang Pendeta?

Dia memgambil patung Salib itu dan menghancurkannya. Keluarga itu pun bebas dari roh gelap. Dan artinya, patung Salib bisa dipakai sebagai media oleh roh jahat tapi tidak berarti semuanya patung Salib dijadikan tempat persinggahan.

Dan ingat 10 hukum Taurat, Allah dengan tegas mengatakan:

Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit, di bumi, dan di dalam bumi.

Dan buat Allah, pembuatan patung lalu mengkultuskannya mensakralkannya adalah kekejian buat Tuhan.

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search