Rumah konsep pesanstren

Pengukuhan DPD Wahdah Islamiyah Kulon Progo.

- November 16, 2019


Organisasi kemasyaraktan (Ormas) Wahdah Islamiyah (WI) terus melakukan perluasan dan pengembangan organisasi dengan penambahan jumlah cabang. Hari ini, Sabtu (16/11/2019) kembali dilakukan pengukuhan peresmian daerah baru, yakni Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta.

Meski berlangsung sederhana, pengukuhan pengurus DPD WI ke-198  ini berlangsung khidmat. Turut hadir para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Wahdah Islamiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPW WI DIY), Unsur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah dan unsur Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Wakil Ketua Departemen Urusan Daerah DPP WI Elan Kurniawan yang mewakili Ketua DPP WI menyampaikan dalam sambutannya bahwa Wahdah Islamiyah saat ini sudah memiliki Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di seluruh Provinsi se Indonesia dan 198 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se Kabupaten/Kota di Indonesia. 

Ia berharap agar Pengurus DPD Wahdah Islamiyah Kulon Progo bisa bekerjasama dalam kebaikan dan ketakwaan dengan Pemerintah dan Ormas Islam di Kulon Progo, menjalankan amanah kepengurusan ini dengan baik, penuh pengorbanan dan rasa tanggung jawab.

Sementara Pemkab Kulon Progo melalui sambutan tertulis yang disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengapresiasi kehadiran Wahdah Islamiyah di Kulon Progo. Pihaknya berharap Wahdah Islamiyah dapat bersinergi dengan Pemkab, misalnya dalam pengentasan kemiskinan dan pengembangan SDM. 

“Pemerintah Kulon Progo sedang mengembangkan pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai etika, gotong royong, sopan santun, adat istiadat yang berbasis keimanan dan ketaqwaan”, ungkapnya. 

Untuk program pemberantasan kemiskinan ia mengajak Wahdah terlibat dalam KPK (Komisi Pemberantasan Kemiskinan). 
"Banyak agenda-agenda pemberantasan kemiskinan di Kulonprogo yang telah dilakukan, diantaranya program bedah rumah yang jumlahnya telah mencapai 1500 buah. Guna mengawal program - program pemberantasan kemiskinan, pemerintah telah membuat divisi khusus yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Kemiskinan), karena itu Wahdah Islamiyah jika terlibat di dalamnya sangat bagus", jelasnya. 

"Kulonprogo termasuk daerah paling miskin diantara kabupaten lainnya sebesar 18,5 %, di bawah Gunung Kidul sebesar 16,1 %", tuturnya.
"Namun ada anomali di Kulon Progo, meski miskin - miskin tetapi usia harapannya cukup tinggi bahkan termasuk yang paling tinggi di Indonesia, yaitu rata - rata 75 tahun. Apakah ini berarti berlaku pepatah biar miskin, yang penting bahagia?", lanjutnya, yang disambut  senyum para peserta acara.

"Karena itu jika para Ustadz di Wahdah Islamiyah berdakwah mengajak shalat, diharapkan dapat meluangkan minimal menanyakan  kepada kepada warga, apakah sudah makan pagi atau belum?", harapnya.

Menurut  Ketua DPW  WI DIY Ustadz Abu Ayyub, DPD WI Kulon Progo merupakan DPD terakhir di Provinsi DIY. “Pertama kali DPD WI terbentuk di DIY pada tahun 2009 dan dikukuhkan di Asrama Haji Yogyakarta dan DPD Kulon Progo adalah DPD yang terakhir dibentuk di Kabupaten/Kota se Provinsi DIY”, tandasnya. []
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search