Rumah konsep pesanstren

Telak! Rocky Gerung Bungkam Nusron Saat Melotot di ILC

- Agustus 15, 2018



Nusron Wahid terlihat tidak tenang. Pandangannya terlita melebar. Kemudian melirik ke kanan-kiri, mencari michrophone. 




Nusron bersiap menyela. Rocky Gerung memberikan waktu kepada Nusron. Baru satu kalimat, Nusron kembali berhenti karena Rocky berhasil 'membungkamnya'.

"Bos. Roger.. Roger.." kata Nusron, pandangannya tertuju ke arah Rocky Gerung yang sedang berbicara.

"Karena nyebut saya, (maka) saya potong. Kok menyebut imoral, mempermalukan di depan publik (sementara) yang bersangkutan gak merasa dipermalukan." kata Nusron, mengkritisi pernyataan Rocky soal kejadian batalnya Mahfud MD sebagai cawapres pendamping Jokowi.

Nusron hendak melanjutkan, tetapi Rocky sudah membungkamnya. Menurut Rocky, Nusron terburu-buru menyela.




"Karena itu akan saya terangkan dalam kalimat berikutnya, Tuan Besar." kata Rocky, disambut tawa hadirin #ILCAntaraMaharDanPHP pada Selasa (14/8/18) malam.

Meski Rocky menyatakan akan menerangkan, Nusron tetap berupaya menyela. "Roger.. Gitu Loh.. Jangan..." kata Nusron, terhenti.

"Justru saya mau terangkan hal itu. Kalau Anda bisa tunda sedikit kegenitan Anda." ujar Rocky kepada Nusron.

"Anda lebih genit." jawab Nusron.

"Justru itu. Kalau Anda kurang genit, diam aja." bungkam Rocky.




Peristiwa ini terjadi ketika Rocky Gerung menyatakan bahwa batalnya Mahfud MD sebagai cawapres merupakan peristiwa amoral karena termasuk mempermalukan warga negara di hadapan publik.

"Tadi saudara Nusron mengatakan, ini pilihan moral segala macam. Justru itu yang amoral. Itu adalah delik moral; mempermalukan seorang warga negara di ujung pesta. Apa kurang tidak bermoralnya?" kata Rocky, kemudian Nusron langsung memotong pembicaraan.

Rocky berpendapat, yang dilakukan Mahfud MD dengan menyatakan tidak tersinggung dan tidak kecewa merupakan pilihan akhir.

"Prof Mahmud dengan tegar mengatakan, dia tidak tersinggung, dia tidak kecewa. Boleh gak diucapkan sebaliknya di depan publik? Gak mungkin. Karena itu pilihan terakhir dari sang korban. Dia mengatakan dia tidak tersinggung, walaupun itu adalah suatu kejadian eksistensial; terhina di depan publik, walaupun orangnya tidak tersinggung." ungkap Rocky. [Tarbawia]

Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search