Rumah konsep pesanstren

Kisah Mencengangkan di Balik Fitnah 'Tentara Ustadz Abdul Somad'

- September 11, 2018



Terkait tindakan mempersulit kajian Ustadz Abdul Somad Lc MA di Jepara yang berujung pada pembatalan dari pihak Ustadz Abdul Somad demi perdamaian terdapat fitnah keji berjudul 'Tentara Ustadz Abdul Somad'.




Secara terang-terangan, Ustadz Abdul Somad mengisahkan siapa sosok yang difitnah sebagai 'Tentara Ustadz Abdul Somad' itu hanya karena yang bersangkutan mengenakan topi bertuliskan Laa Ilaha Illallah.

"Itu yang datang ke situ adalah jamaah. Kita tidak punya tim untuk ngongkosin orang untuk survei ke sana. Gak ada uang kita untuk itu. Kita gak punya manajemen. Kita bukan perusahaan. Kita bukan artis." kata Ustadz Abdul Somad dalam Fakta TV One, Selasa (11/9/18) malam.

Jamaah tersebut, kata Ustadz Abdul Somad, datang dengan biaya sendiri. Ia mengenal Ustadz Abdul Somad melalui youtube kemudian ingin menghadiri kajian secara langsung.

"Kita punya sahabat-sahabat dakwah yang sebelumnya mereka tidak kenal Islam,tidak kenal Tuhan tidak pernah shalat, setelah mengenal pengajian ini lewat internet, mereka cari kita. Akhirnya kita jalin silaturahim." tegasnya.




Mereka datang atas inisiatif pribadi dengan dana pribadi.

"Akhirnya mereka mengikhlaskan diri dengan uang sendiri, ongkos sendiri, mobil sendiri, tiket pesawat sendiri, datang ke sana." lanjutnya.

Soal topi bertuliskan kalimat Laa Ilaha Illallah, jamaah Ustadz Somad itu mengaku membeli saat acara pameran buku Islam di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Pakai topi itu sekali, tidak ada hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, garis keras, radikal, apa itu. Lalu dijepret, difoto dikatakan 'Tentara Abdul Somad sudah datang'. La haula wa la quwwata illa billah." tegas Ustadz Abdul Somad, suaranya meninggi.

Ustadz Somad menyesalkan sikap demikian karena fitnah keji seperti itu bisa membuat orang trauma dengan dakwah dan kalimat Tauhid.




Jamaah tersebut juga menitipkan infaq kepada Ustadz Abdul Somad yang rencananya akan dibangun madrasah di suku pedalaman. Sebagai pengingat, madrasah itu akan dinamai Tauhid.

"Orang kalau merasa bersalah kan akan berusaha menebus kesalahannya. Bagus, saya katakan. Nanti infaq itu akan kita antarkan ke suku pedalaman. Kita akan buatkan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA). Namanya MDA Tauhid. Insya Allah. Buah daripada fitnah itu." pungkasnya.

Menyikapi adanya berbagai intimidasi yang dialami Ustadz Abdul Somad, tim dakwah, dan panitia pengundang, Ustadz Abdul Somad memutuskan membatalkan ceramah di Jawa Tengah, jawa Timur, dan DI Yogyakarta pada September, Oktober, November sampai Desember 2018. [Tarbawia]

Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search