Rumah konsep pesanstren

Merinding... Begini Doa KH Ma'shum Untuk Prabowo Subianto

- September 14, 2018




Kiyai Ma'shum terbaring di ranjang berselimut serbaputih di sebuah rumah sakit. Selang oksigen menempel mesra di lubang hidungnya.




Saat Prabowo datang, laki-laki romantis ini berupaya bangkit. Sekuat tenaga. Lalu duduk dengan sedikit membungkuk. Berusaha tegap.

Berselang detik, dua tangannya ditempelkan dalam keadaan terbuka. Di angkat setinggi bahu. Menengadah ke arah langit.

Dengan bahasa Arab yang fasih, Kiyai Ma'shum memulai dengan doa-doa syahdu bermakna memohon ampunan kepada Allah.

Mohon diampuni dosanya, dibersihkan kesalahannya, dijauhkan dari bahaya dan neraka, didekatkan dengan kebaikan dan dimasukkan ke dalam surga serta dilimpahi Ridho-Nya.

Setelah itu semua dipanjatkan, Kiyai Ma'shum dengan khusus berdoa kepada Allah demi kemaslahatan bangsa. Kiyai Ma'shum mendoakan sahabatnya, Prabowo Subianto.




"Ya Allah, jadikan saudara kami, Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2019. Agar negeri ini menjadi bangsa yang kuat."

Pinta Kiyai Ma'shum dengan menggunakan Bahasa Arab. Fasih. Lalu diamini oleh semua yang hadir.

Kiyai Ma'shum Wafat


Pendiri dan Pemimpin Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso, Jawa Timur, KH Muhammad Ma'shum wafat di Rumah Sakit Siloam Surabaya pada Kamis (13/9/18) bertepatan dengan 3 Muharram 1440 Hijriyah sekitar pukul 14.30 WIB.

Jenazah akan dishalatkan dan dimakamkan di Bondowoso pada Jum'at (14/9/18). [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia




Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search