Rumah konsep pesanstren

Satu Kalimat dalam Satu Ayat Yang Jadi Sumber Solusi dari Banyak Masalah

- Agustus 18, 2019

Dalam kehidupan, kita selalu ada masalah, ada kesulitan. Kesulitan keluarga, kesulitan pribadi, pekerjaan, politik, ekonomi, dan sebagainya. Kemudian kita berusaha menyelesaikan semua kesulitan itu dengan berikhitiar sekuat tenaga. Namun dalam sebuah titik kita mengalami keterdesakan hingga tak bisa lagi melakukan ikhtiar apa pun, meski kita tak berhenti berupaya.




Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 اِنَّ الَّذِيْنَ قَا لُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَا مُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰٓئِكَةُ اَ لَّا تَخَا فُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَ بْشِرُوْا بِا لْجَـنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ 

"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu." (Qs. Fushshilat [41]: 30)

Salah satu makna Rabb dalam kalimat رَبُّنَا اللّٰهُ  adalah  Zat yang memberikan kepada kita sesuatu melebihi dari yang kita butuhkan.

Ilustrasi

Ada orang yang tidak bisa bereneng tercebur ke dalam kolam. Secara alamai, dia ingin menyelamatkan diri dengan menggerakkan tangan dan kaki atau usaha apa pun agar selamat. Bersamaan dengan usaha meneyelamatkan diri, muncul seseorang yang menolongnya.

Ketika sosok penolong datang, orang ini memiliki dua opsi. Pertama, dia tetap menggerakkan kaki dan tangan untuk menyelamatkan diri. Kedua, dia pasrah dan berdiam diri agar diselamatkan oleh sosok penolong.

Pilihan yang paling logis adalah dengan memasrahkan diri agar ditolong. Sebab jika dia terus menerus menggerakkan tangan dan kaki, maka penolong pun akan mengalami kesulitan dalam usaha penyelamatan.

Hikmah Ayat


Dalam kehidupan, kita selalu ada masalah, ada kesulitan. Kesulitan keluarga, kesulitan pribadi, pekerjaan, politik, ekonomi, dan sebagainya. Kemudian kita berusaha menyelesaikan semua kesulitan itu dengan berikhitiar sekuat tenaga. Namun dalam sebuah titik kita mengalami keterdesakan hingga tak bisa lagi melakukan ikhtiar apa pun, meski kita tak berhenti berupaya.

Dalam titik itu, maka kita pasrah kepada Allah. Saat kita memasrahkan diri kepada Tuhan kita, maka Tuhan kita pasti menyelamatkan kita, pasti memberikan sesuatu melebihi kebutuhan kita. Ini yang harus kita lakukan.

Namun yang terjadi adalah kita sibuk membiarkan orang lain mengontrol emosi kita. Kita sibuk membiarkan orang lain membuat kita tersinggung, dibingungkan dengan omongan orang lain. Hal-hal itulah yang membuat kita tertekan, stres, dan sejenisnya.

Di ayat ini kita belajar. Katakan, "Tuhan Kami adalah Allah" maka kita pasrahkan kepada Allah. Ketika ada masalah dalam kehidupan, lalu kita pasrah, pasti Allah akan menyelamatkan kita, pasti Allah akan menolong kita.

Pasrahkan kepada Allah, pasti Allah akan menolong kita. Mudah-mudahan kita bisa fokus menadaburi ayat ini, mudah-mudahan kita bisa memperbaiki cara hidup kita sesuai dengan panduan Al-Qur'an.

Simak Video Lengkap di Quran Inspiration. Like, Subscribe, Bagikan. Insya berlimpah pahala dan menjadi jalan solusi bagi banyak ummat manusia.

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search